Bagi orangtua, salah satu hal yang sering membuat gelisah sekaligus kesal adalah keengganan si kecil untuk makan sayur. Makan sayur sepertinya menjadi momok yang menakutkan bagi mereka.
Padahal, sayur merupakan salah satu asupan gizi penting yang harus dikonsumsi si buah hati sehari-hari. Ini semua menjadikan orangtua harus lebih kreatif mencari cara untuk menyiasati agar anak mau dan syukur-syukur menjadi doyan makan sayur.
Saya pun mengalami hal yang sama, si kecilku kalau makanan olahan di rumah maunya cuma makan telur goreng, atau ayam goreng, kadang-kadang minta sosis, kalau dikasih sayur ogahnya minta ampun dibujuk pakai apapun nggak mempan.
Suatu hari saya iseng saja, kebetulan di pasar banyak yang menjual terong ungu.
Jika biasanya terong ungu saya olah menjadi terong balado, terong pecak, semur terong, terong oseng kecap, lodeh terong dan terong bakar penyet sambal terasi tapi semua masakan ini tidak bisa menggugah selera si kecil untuk mau memakannya.
Karena si kecil tidak berselera makan makanan yang bertekstur basah, saya cobalah untuk menyajikan terong goreng tepung, yang saya bentuk seakan-akan mirip dengan sosis dan saya bilang kepada sikecil kalau itu sosis goreng.
Satu kesyukuran anak saya mau mencobanya, dan rupanya dia suka serta tidak tahu kalau itu terong, dan bukan sosis. Nah saya dan anggota keluarga yang lain pun juga merasa terong goreng tepung ini rasanya seperti “daging” empuk, lembut dan rasa khas terongnya hilang.
Bahkan kucing pun yang saya coba berikan beberapa potong, lahap memakannya hingga habis, padahal mana ada kucing makan terong.
Sejak itu menu terong goreng, masuk ke dalam daftar masakan saya, tapi tentu saja tidak setiap hari, untuk menghindari kebosanan. Cari-cari ide lain dapat juga resep bakwan terong, dan alhamdulillah anak saya juga suka, setidaknya hal ini cukup melegakan kekhawatiran anak kekurangan nutrisi nabati sedikit berkurang. Apalagi ternyata terong ungu memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak.
Yang pertama terong kaya akan zat besi dan kalsium.Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam masa pertumbuhan anak-anak memerlukan asupan zat besi dan kalsium yang cukup.