Bulan puasa sebentar lagi akan tiba, tentu alangkah baiknya kalau kita sudah punya rencana menu berbuka puasa apa yang akan kita hadirkan di bulan puasa nanti. Bukannya mau membedakan dengan bulan-bulan lainnya, namun hanya sekedar memberi motivasi diri agar tetap semangat dan fokus dalam melaksanakan ibadah puasa yang hanya sebulan dalam setiap tahunnya.
Salah satu hidangan atau makanan berbuka puasa yang hampir selalu hadir dalam daftar menu buka puasa kami di Sulawesi, khususnya di Sulawesi Selatan dan Tenggara adalah Jalangkote, sejenis jajanan pasar khas orang Makassar dan Bugis, hampir mirip dengan pastel atau panada tapi Jalangkote mempunyai kulit bungkus yang lebih tipis.
Kalau di Amerika ada juga jajanan yang hampir mirip dengan Jalangkote ini, Orang Hispanic di Amrik menyebutnya "Lapanadaria", Jika Jalangkote tidak lengkap dimakan tanpa saus cair yang merupakan campuran Lombok/cabe dengan cuka dan air, Lapanadaria juga punya saus yang mirip yang mereka sebut "tabasco".
Mungkin saja Jalangkote ini merupakan makanan hasil asimilasi Lapanadaria yang dibawa oleh penjelajah bangsa Spanyol ke Nusantara bagian timur dimana tempo itu Makassar merupakan satu kota pelabuhan yang besar dan berkembang masa itu, Wallahu a'lam bissawab.
Waktu saya kanak-kanak Jalangkote yang dijajakan di sekolahan biasanya yang murah meriah dengan isian sederhana namun tetap maknyus, biasanya isiannya hanya mi, potongan ubi kayu/ubi jalar dengan saus cair yang pedas dan sedikit kecut asam campuran cuka dan jeruk.
Tapi kita juga bisa membuat Jalangkote yang isiannya lebih lengkap, sesuai dengan selera dan kemampuan kocek, tapi yang pasti Jalangkote punya rasa yang ngangenin dan bisa menjadi apatiser untuk meningkatkan selera makan saat berbuka puasa.
Kita coba yuks:
Bahan-bahan :
BAHAN KULIT:
Tepung terigu, 500 gram
Mentega/Margarin, 4 sdm (dilelehkan)
Garam, 1 sdt (secukupnya)
Minyak goreng, 2 sdm
Air, 150 ml.
BAHAN ISIAN:
Daging ayam, Â 200 gram (dicincang)
Telur rebus, 4 butir (tiap nya dipotong 8)
Kentang/Ubi jalar, 150 gram (dipotong dadu)
Wortel, 150 gram (dipotong dadu)
Tauge, 100 gram
Soun/Mie, 50 gr (seduh air panas lalu tiriskan)
Daun bawang, 2 batang (diiris tipis)
Bawang putih, 6 siung (dihaluskan)
Bawang merah, 8 siung (dihaluskan)
Garam, 1/2 sdm
Gula pasir, 1/2 sdm
Lada bubuk, 1 sdt
Pala bubuk, 1/2 sdt
Air, 50 ml
Minyak goreng, 4 sdm.
BAHAN SAUS:
Bawang putih, 8 siung
Bawang merah, 6 siung
Cabai merah, 8 buah
Cabai rawit, opsional (sesuaikan selera)
Perasan jeruk nipis atau cuka, 1 sdt
Garam, 1/2 sdm
Gula pasir, Â 2 sdt
Air, 600 ml.
Cara membuatnya pertama tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan dengan 4 sendok makan minyak.
Lalu masukan daging cincang aduk-aduk hingga agak sedikit matang, lalu masukan wortel dan kentang kemudian aduk rata.
Setelah itu tambahkan garam, lada, pala dan gula lalu aduk-aduk lagi hingga bumbu tercampur merata ke semua bahan yang tengah di masak.
Masukan daun bawang dan tauge lalu aduk-aduk kembali hingga semuanya tercampur.
Matikan api, kemudian masukan soun/mie lalu aduk-aduk kembali hingga semua bahannya tercampur rata dan diamkan hingga dingin.
Setelah isian selesai dibuat, saatnya membuat kulit jalangkotenya dengan cara, camour terigu dan garam ke dalam mangkuk lalu diaduk rata.
Setelah tercampur rata masukan margarin yang sudah dilelehkan dan aduk-aduk lagi hingga semua bahan tercampur secara merata.
Masukan minyak panas ke dalam adonan, sedikit demi sedikit sambil tetap mengaduk-aduk adonan agar semua bahan tercampur rata.
Setelah itu tambahkan lagi air sedikit-demi sedikit sambil masih terus di aduk-aduk hingga siap diuleni agar semua bahan menyatu.
Setelah siap pipihkan sedikit adonan kulit menggunakan tangan setelah itu digilas menggunakan penggiling makanan sampai adonan kulit tadi menjadi tipis.
Lalu cetak bulat kulit jalangkote menggunakan mangkuk atau pisau.
Setelah kulit Jalangkote selesai, kita masukan isian jalangkotenya ke kulit yang berbentuk bulat tadi itu.
Olesi pinggiran kulit dengan sedikit air, lalu tangkupkan kulit dan isinya membentuk setengah lingkaran dan rapatkan pinggirannya dengan dipijit agak kuat dan sedikit dilipat-lipat agar sisi-sisi kulit menyatu dan isian adonan tidak mudah bocor keluar dari kulit.
Setelah itu Anda bisa langsung menggoreng jalangkotenya dengan menggunakan minyak panas dan api sedang.
Untuk membuat saus cair, campur semua bahan kecuali air dan cuka, haluskan. Setelah itu campur semua bahan yang telah halus dengan cuka dan air.
Nah selanjutnya tinggal dinikmati, tapi eh tunggu dulu sampai bedug magrib yah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H