Pada sebuah pameran patung di kota Los Bolos, Gubernurnya diundang untuk meresmikan pembukaan pameran patung tersebut, tetapi mungkin karena terburu-buru, sang Gubernur ternyata lupa membawa kacamatanya, sang Gubernurpun berbisik kepada ajudannya Lanturege.
Gubernur: "Turege, saya lupa bawa kacamata, bagaimana ini saya tidak dapat melihat dengan jelas!"
Lanturege: "Siap, Kumandan! Tenang saja, tidak masalah, nanti saya bantu jelaskan setiap patung yang Kumandan lihat."
Usai seremonial peresmian, tibalah saatnya sang Gubernur berkeliling untuk melihat-lihat patung-patung yang dipamerkan, dengan diikuti oleh tamu undangan yang hadir di peresmian itu.
Saat tiba di patung pertama.
Gubernur: "Wah, patung burung Merak ini indah sekali !".
Lanturege: "Kumandan, itu patung Naga" kata Lanturege dengan berbisik.
Gubernur: "Ya, saking indanya, patung Naga ini jadi seindah burung Merak" kata Gubernur ngeles.
Lanjut berjalan ke patung kedua,
Gubernur: "Wah, patung Banteng ini gagah sekali".
Lanturege: "Kumandan, itu patung Gajah" bisik Lanturege.
Gubernur: "Yah, gadingnya terlihat sempurna sehingga seperti tanduk banteng lambang kantor saya" Â kata Gubernur sambil senyam-senyum.
Kemudian sang Gubernur berbelok ke kanan menuju kumpulan patung yang menarik hatinya, dan kemudian tiba-tiba berhenti karena merasa ada sesuatu yang dikenalnya dari sebuah patung.
Gubernur: "Wah, ini patung yang paling saya suka. Patung Gorila ini kelihatan sangat hidup dan wanginya juga seperti saya kenal. Saya mau mengoleksinya!". kata Gubernur senang.
Lanturege: " Waduh, Kumandan, itu bukan patung, tapi itu Ibu istri Kumandan" bisik Lanturege panik sambil garuk-garuk kepala, apalagi dilihatnya mata Ibu Gubernur melotot ke arahnya.