Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Sekilas Tentang Bisnis Pakaian Bekas di Kota Kendari

27 November 2020   22:57 Diperbarui: 27 November 2020   23:11 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari masih pagi saat hp saya berbunyi, kulihat ada panggilan masuk dari seorang penjual pakaian bekas langganan saya.
"Assalamualaikum, hallo ibu apa kabar?".
"Waalaikumussalam, kabar baik Bu, ini sebentar jam sembilan saya mau buka baru" terdengar jawaban dari seberang telepon.
"Oh iya... Buka baru apa? tanyaku.
"Campuran, bal delapan-delapan" jawabnya.
"Tunggu saya yah, jangan buka dulu sebelum saya datang, awas kamu" kataku sambil tertawa
Di seberang sana terdengar suara tawa yang ceria,
"Iye, assalamualaikum" dan telepon pun ditutup.
Itulah sedikit percakapan pagi ini, tentu pembaca sedikit bertanya apa sih maksud dari percakapan telepon tadi, "buka baru", "campuran" dan "bal delapan-delapan" apa sih maksudnya?

Teman yang menelepon tadi adalah seorang pedagang pakaian bekas di pasar Mandonga kota Kendari, pakaian bekas dagangannya adalah pakaian bekas "selundupan" dari Singapura, yang biasanya dibawa dari Singapura oleh pelaut-pelaut lokal asal Wanci sebuah daerah pulau di Sulawesi Tenggara yang banyak warganya menjadi pelaut dan sering melakukan pelayaran dagang hingga ke Singapura, biasanya dari Indonesia mereka membawa muatan kayu dan hasil bumi, lantas dari Singapura mereka banyakan membawa barang bekas seperti pakaian dan juga barang elektronik, juga membawa pupuk yang biasanya untuk dibuat bom ikan.

Nah teman saya yang pedagang pakaian bekas selundupan ini adalah orang Wanci yang mengambil barang dari kerabatnya yang mempunyai kapal dan menjadi juragan RB, apalagi ini istilah "RB", yang tadi saja belum dijelaskan ini sudah ada istilah lagi.

Baiklah saya jelaskan, pertama kita bahas RB dulu, kami di Kendari menyebut RB itu singkatan dari "rombengan" yang dimaksud dengan rombengan itu adalah barang bekas, berupa pakaian, tas, sepatu dan lain-lain bahkan sampai barang elektronik yang"diselundupkan" dari Singapura. 

Kadang juga selain disebut RB, juga disebut dengan "cakar" atau "cap karung". RB atau cakar ini masuk ke Kendari lewat jalur laut sebagai barang selundupan, sebenarnya dulu ini adalah barang legal, namun karena jumlahnya yang sangat banyak sehingga dipandang dapat mengganggu perdagangan barang-barang lokal dan juga sirkulasi perdagangan barang bekas eks import ini sudah tidak terkontrol lagi, maka dikeluarkan aturan untuk melarang masuknya barang RB ini. 

Sekalipun demikian karena RB atau cakar ini sudah menjadi bisnis dan komoditi yang mendarah daging bagi masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya kota Kendari, maka sangat sulit untuk menghilangkannya.

Barang bekas asal Singapura ini, khususnya pakaian dikemas dalam karung atau sering disebut "bal" oleh masyarakat lokal, bal-bal selundupan ini juga punya merek, dan salah satu merek bal yang punya kualitas isi yang baik adalah bal dengan cap delapan-delapan

Bal-bal itu juga isinya macam-macam ada bal khusus baju kaos, khusus kemeja pria, khusus pakaian bayi dan anak-anak, khusus perempuan, hingga bal berisi campuran pakaian-pakaian di atas, ada juga bal khusus sepatu, tas dan campuran seprei, gorden dan selimut.

Ketika sampai di pasaran lokal, pedagang RB ini mendagangkan secara eceran, dan yang paling diminati oleh konsumen adalah saat "buka baru" yaitu bal yang masih tersegel dibuka dan pembeli berebutan mencari pakaian terbaik yang terdapat di bal tersebut. 

Dalam satu bal biasanya ada 20 sampai 30 persen barang yang berkualitas, yaitu kondisinya masih sangat laik pakai bahkan ada yang masih baru 100% dengan label harga yang masih terpasang yang tentu saja harga dalam mata uang Singapura, kadang Hongkong. Selain masih laik pakai juga model dan tampilannya trendy serta bermerek itulah yang diperebutkan oleh pembeli RB buka baru. 

Dalam satu bal jumlah isinya tergantung jenis barang, jika baju kaos misalnya isinya bisa mencapai 350-400 lembar, jika celana apalagi jeans isinya sekitar 150-200 lembar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun