Hidup menjadi nelayan sungguh tidak mudah. Dan  itu sangat nyata dan saya pernah merasakan menjadi nelayan. Padahal saya hanya mencoba ikut bersama mereka dalam hitungan jam saja. Tepatnya di daerah sekitar Teluk Pelabuhanratu. Dua belas jam harus berada di teluk dengan mempertaruhkan nyawa.Begitulah kehidupan mereka. Menerjang ombak sudah menjadi hal yang biasa jika ekonomi mereka sedang merendah. Beberapa kali saya menyaksikan perjuangan bapak nelayan melemparkan jaring hingga 7-12 kali. Namun terkadang hanya 3 kali saja jaring tersebut terisi dengan ikan-ikan. Ukuran ikan yang banyak didapatkan pun hanya 6 cm. Jaring yang digunakan dalam bentuk alat tangkap payang yang luasannya dapat mencakup 600 meter. Bagi saya, ini pengalaman yang sangat luar biasa. Sayang, perjuangan mereka dalam mendapatkan ikan tidak sebanding dengan harga ikan yang dijual. Banyak yang belum juga menghargai ikan dengan layak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H