Mohon tunggu...
Meti Deviani
Meti Deviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UNIGA

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Penerus Bangsa

24 Maret 2021   11:51 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:22 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahu kah Kamu ? Bahwa Indonesia pada zaman dahulu pernah dijajah oleh beberapa negara, diantraranya negara Inggris, Belanda, Jepang, Spanyol dan Portugis. Nah disini saya akan menjelaskan Indonesia Dijajah oleh negara Belanda dan Jepang. Pertama kali Indonesia dijajah oleh Belanda pada tahun 1596 yang mendarat di pelabuhan Banten yang dipimpin oleh Corelis de houtman, tujuan Belanda datang ke Indonesia sama dengan bangsa Eropa lain nya yaitu 3G Glory, Gold, Gospel atau kekayaan di Indonesia yang sangat melimpah, mencari wilayah jajahan, dan memonopoli kepemerintahan. Kedatangan Belanda di usir oleh penduduk Banten karena bersifat sombong dan tidak sopan.

Kemudian bangsa Belanda datang lagi untuk ke 2 kali nya yang di pimpin oleh pemimpin baru yang bernama Jacob Van Heck pada tahun1598, kemudian pada tanggal 1602 Belanda mendirikan VOC (Vereenige Oost indische compagnie), tujuan awal Belanda mendirikan VOC antara lain pengontrolan keuangan agar berjalan lancar, modal keuangan untuk perang melawan spanyol, dan monopoli keuangan pemerintah VOC memiliki 17 anggota dewan. Runtuhnya organisasi V0C di latarbelakangi oleh beberapa factor antara lain yaitu pengadudombaan anggota, monopoli keuangan, penghianatan, dan membuat negara dalam negara sehingga VOC di bubarkan pada tahun13 desember 1799.

Kemudian beralih pada pemerintahan lousi napolion yang menyuruh Williem Dendles yang di angkat untuk menjadi gubernur pulau jawa, yang di tugaskan untuk mempertahan kan pulau jawa dari ancaman Inggris. 

Pada masa Dendles menyuruh rakyat Indonesia di paksa untuk melalukan kerja rodi membuat jalan dari anyer hingga penarukan yang menyebab kan kurang lebih 10000 korban jiwa, jalan penarukan sampai anyer kurang lebih sejauh 1.100 km serta pembangunan benteng pertahanan di setiap pos pembuatan jalan dan gudang senjata.

Kemudian tanam paksa yang di pimpin oleh Jendral Johanes Van Den Bosch pada tahun 1830 yang di wajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanah nya untuk di tanami komoditas ekspor khusus nya kopi, tebu dan tarum untuk kepentingan bangsa belanda dan pelicin senjata api, kebijakan ini sangat membuat bangsa Indonesia sangat menderita yang menyebab kan kelaparan dan kemiskinan, hasil panen tanam paksa di berikan semuanya ke pemerintahan dan sistem tanampaksa tidak hanya berlaku di satu daerah saja melainkan di beberapa daerah jawa.

Pada tanggal 11 januari 1942, tentara jepang dan angkatan lautnya yang kurang lebih berjumlah 20.000 orang mendarat di Pantai Timur Wilayah Tarakan Kalimantan Timur. Begitu tiba Tarakan tentara Jepang di sambut oleh Tentara Belanda. Belanda yang tidak terima tentu menyerang Tentara Jepang sehingga terjadilah pertempuran sengit. Pada tahun yang sama faksi dari Sumatera menerima bantuan jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda di Indonesia singkatnya pada bulan Maret 1942 pasukan Belanda akhirnya dapat dikalahkan.

Tujuan utama Jepang menduduki Indonesia adalah untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber pasokan minyak utama. Organisasi yang didirikan di Zaman Jepang :
Pembela Tanah Air ( PETA )
Gakkutotai ( lascar pelajar )
Heiho ( barisan cadangan prajurit )
Seinendan ( barisan pemuda )
Fujinkai ( barisan wanita )
Putera ( Pusat Tenaga Kerja )
Jawa Hokokai ( Himpunan Kebangkitan Jawa )
Keibodan ( barisan pembantu polisi )
Jibakutai ( pasukan berani mati )
Kempetai ( barisan polisi rahasia )

Pada tanggal 6 dan 9 agustus 1945 negara jepang di jatuhi bom atom oleh negara Amerika Serikat, sehingga menyebab kan terjadi nya kehancuran pada kota Hiroshima dan Nagashaki baik kondisi ekonomi, politik dan budaya. Mengetahui kondisi ini orang orang Jepang yang menjajah Indonesia akhir nya memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada sekutu karena kondisi Jepang sedang keritis. Kondisi ini pun di manfaat kan oleh golongan muda untuk berunding kepada soekarno hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dari hasil perundingan itu akhirnya golongan muda sepakat untuk menculik soekarno dan hatta ke Renglasdengklok yang bertujuan untuk golongan muda segera memproklamasikan kemerdekaan, kemudian dr Radjiman menyusul ke Rengklasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta pulang ke Jakarta.

Pada malam 17 agustus 1945 Fatmawati menjahit bendera merah putih,Soekarno dan Hatta sedang menyusun teks proklamasi untuk pemnyelenggaraan kemerdekaan pagi hari tanggal 17 agustus jam 10 pagi di halaman rumah Soekarno Hatta

APAKAH KALIAN TAHU?
Pandangan kita selaku generasi penerus bangsa terhadap perjuangan kemerdekaan negara Indonesia. Kita adalah tunas bangsa yang memiliki tujuan dari generasi ke generasi selanjunya, seperti dalam hal kemerdekan yang dapat kita ambil dari pahlawan yang telah gugur mendahului
kita. 

Seperti contoh para pahlawan yang telah berjuang mereka merebutkan kekuasaan demi kemerdekaan walaupun bayarannya adalah tumpah darah, sama seperti tunas bangsa yang berjuang demi kesuksesan dan kemajuan Indonesia. Namun generasi demi generasi mengalami perubahan yang sangat drastis yang dikarenakan oleh era modernisasi. Salah satu penyebab robohnya pendirian generasi bangsa yaitu gadget dan masuknya kebudayaan asing sehingga memudarnya kebudayaan asli daerah sebagai contoh kebudayaan barat yang sedang di viral kan dan kurang nya sikap nasionalisme atau cinta tanah air yang tidak di tanamkan sejak kecil karena minim nya pengarahan karakter dan kepribadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun