Mohon tunggu...
Methalia
Methalia Mohon Tunggu... Guru - Guru

“Banyaklah membaca, sampai bukumu terasa seperti makanan pokok.”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa melalui Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)

17 November 2023   19:52 Diperbarui: 17 November 2023   20:06 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang:

Pendidikan merupakan kunci kemajuan (Umi Nasikhah, 2020). Semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat atau bangsa, maka akan baik pula kualitas masyarakat atau bangsa tersebut (Umi Nasikhah, 2020). Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan mengajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta akhlak. Hal ini sangat berpengaruh juga pada pembelajaran di sekolah yaitu guru. Serta rendahnya pembelajaran matematika di sekolah tempat saya mengajar.

Penyebab rendahnya hasil belajar matematika adalah kurang bervariasinya metode pembelajaran yang diberikan guru (Nining Setyowati, dkk, 2016). Pembelajaran yang terfokus kepada guru, secara umum kurang diminati oleh peserta didik, sama halnya yang terjadi di sekolah saya. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi guru untuk meningkatkan minat belajar pada pelajaran tersebut. Salah satu upaya yang ditempuh bagi guru dalam menumbuhkan kemampuan belajar dengan selalu memberi motivasi. Disamping itu, dalam proses belajar mengajar perlu menggunakan strategi dan metode yang tepat serta efektif yang kita mulai dengan meninggalkan pola mengajar yang selalu monoton agar peserta didik aktif dan merasa senang dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, guru dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) akan menjadi pengalaman yang tertanam dalam diri peserta didik dengan tujuan meningkatkan kemampuan belajar siswa.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: 

Masih banyak siswa yang kurang fokus dan kosentrasi ketika guru menjelaskan.

Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru.

Hasil belajar yang dicapai siswa belum tuntas.

Siswa masih belum mampu dalam menyelesaikan soal-soal berbasis masalah.

Hasil pembelajaran Matematika masih rendah

Dari permasalahan latar belakang tersebutlah  perlu adanya suatu perbaikan dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

Tantangan untuk mencapai tujuan:

Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan kemampuan belajar siswa antara lain:

Guru mengajar masih menggunakan metode ceramah

Guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran

Guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran

Guru kurang dalam menggunakan media pembelajaran yang inovatif

Peserta didik cenderung kurang aktif saat pembelajaran

Langkah-langkah yang dilakukan:

1. Pemilihan metode pembelajaran yang bervariatif

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Guru disini memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah metode diskusi, ceramah, penugasan, dan tanya jawab.
  • Proses pemilihan metode pembelajaran ini didapat guru dari mempelajari metode-metode dalam pembelajaran. Lalu memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik. Kemudian melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku paket Tematik guru dan siswa.
  • Sumber data yang digunakan dalam pemilihan metode  ini anatar lain pemahaman dan kompetensi guru akan metode-metode pembelajaran serta pemahaman guru akan materi pembelajaran.

2. Pemilihan model pembelajaran

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik materi disini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
  • Proses pemilihan model pertama ini guru mempelajari  apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik peserta didik dengan melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi Pelajaran yang terdapat di buku paket Tematik guru dan siswa.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode antara lain pemahaman dan kompetensi guru akan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan:

1. Pemilihan metode pembelajaran yang bervariatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan peserta didik dalam diskusi dan tanya jawab saat pembelajaran berlangsung.

2. Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menumbuhkan sikap berpikir kritis peserta didik terlihat dari tanggapan dan jawaban yang dilontarkan guru saat pembelajaran serta saat memecahkan masalah secara kelompok.

3. Penggunaan media pembelajaran menggunakan proyektor dapat membangkitkan semangat peserta didik dalam belajar disertai dengan tampilan video youtube dan powerpoint. Dapat dibuktikan saat peserta didik mendapatkan rata-rata hasil belajar yang maksimal di atas KKM (75).

4. Kegiatan berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.

5. Suasana belajar yang aktif baik dari guru dan peserta didik meningkat, terlihat saat kegiatan mempresentasikan hasil. Ada peserta didik yang maju saat menjelaskan hasil diskusi dalam pemecahan masalah.

Kesimpulan:

Strategi merupakan alat dalam proses belajar mengajar yang terjadi interaksi guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan belajar. Adapun yang dimaksud pembelajaran aktif adalah suatu usaha untuk menumbuhkan daya kretivitas sehingga mampu menumbuhkan inovasi-inovasi. Jadi, strategi pembelajaran aktif merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi peserta didik mengikuti pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu model dan metode pembelajaran juga harus disesuaikan dengan materi ajar agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun