Mohon tunggu...
Metha Hilmiyana
Metha Hilmiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Trunojoyo Madura

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Desa Batah Timur dengan Budidaya Pisang Cavendish

13 Desember 2022   15:07 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:32 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa program studi Psikologi, Universitas Trunojoyo Madura pada tahun ini yaitu 2022, melaksanakan kegiatan pengembangan desa yang bertujuan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia yang lebih baik. Kegiatan ini berlangsung di desa Batah Timur, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan yang dimulai dari bulan November 2022-Januari 2023. 

Salah satu program kerja yang dilaksanakan bersama dengan masyarakat khususnya para petani desa adalah budidaya pisang Cavendish. Budidaya pisang Cavendish sangatlah menguntungkan bagi para petani dengan budged kecil, namun menghasilkan untung yang melimpah.

Tujuan dari kegiatan budidaya pisang Cavendish yaitu untuk memberikan pengetahuan dan juga penghasilan baru yang bisa didapatkan oleh masyarakat sekitar selain padi dan jagung. Yang mana saat ini budidaya pisang jenis Cavendish ini memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Memberikan informasi-informasi tentang cara menanam dan merawat pisang Cavendish begitu penting bagi kelompok tani sekitar agar mereka paham betul dan gagal panen tidak terjadi dalam proses budidaya. Ditemui juga didesa batah timur masih ada petani yang kurang faham cara untuk membudidayakan tanaman pisang yang benar.

Padahal pisang Cavendish saat ini sedang naik daun. Pisang Cavendish memiliki cita rasa yang khas dan lezat membuat pisang jenis ini banyak digandrungi oleh masyarakat dari segala kalangan dan juga umur. Maka dari itu peluang budidaya pisang Cavendish ini sangat menguntungkan bagi para petani. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bibit atau tunas pisang Cavendish, salah satu cara yang kita lakukan bersama para petani seperti berikut ini:

  • Persiapan Lahan Tanam

Membuat lubang dengan ukuran 40 x 35 untuk jenis tanah normal, sedangkan 80 x 70 untuk jenis tanah tandus dan jarak antar pohon yaitu 3-4 meter. Setelah itu lubang di diamkan selama 7 hari sebelum proses penanaman bibit.

  • Pemupukan 

Pemupukan awal dilakukan setelah menggali lubang yaitu dengan cara mencampurkan tanah hasil galian dengan pupuk kompos. Kemudian setelah 1 bulan bibit ditanam, dipupuk kembali dengan pupuk urea, begitupun dengan bulan ke 2. Pada bulan ke 3 dipupuk kembali dengan pupuk urea yang ditambah dengan pupuk npk. Lalu pada bulan ke 4 dipupuk dengan pupuk npk saja begitupun untuk bulan-bulan selanjutnya.

  • Perawatan 

Jangan memberikan air terlalu banyak supaya pohon tidak busuk dan jangan sampai air menggenang disekitar pohon pisang. Untuk daun yang sudah menguning silahkan untuk dipangkas dengan cara menyisakan sekitar 20cm batang dari pelepah pisang. Kemudian ketika pohon pisang sudah mengeluarkan ontong atau jantung pisang, sebaiknya jantung pisang disemprot menggunakan pestisida anti lalat dan sebelumnya dibagian atas jantung pisang dipotong sebanyak 5cm. lalu jangan lupa untuk menyingkirkan rumput-rumput liar yang berada disekitar pohon pisang

  • Pemanenan 

Buah pisang siap dipanen saat berusia 12-13 bulan. Pada musim kemarau buah pisang bisa dipanen saat umur 80 hari setelah ontong atau jantung pisang keluar, sedangkan pada musim penghujan bisa dipanen pada umur 120 hari setelah keluar jantung pisang.

Dokpri
Dokpri

Mudah bukan untuk melakukan budidaya pisang Cavendish. Bibit pisang Cavendish bisa dibeli melalui petani-petani pisang maupun tempat penjualan bibit buah didaerah masing-masing. Mari alih fungsikan kebun kosong kalian dengan membudidayakan pisang Cavendish yang memiliki peluang bisnis menguntungkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun