Mohon tunggu...
Erlangga Febriadi
Erlangga Febriadi Mohon Tunggu... -

yaaa gitu dehh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menguak Fakta dan Semua Misteri Piramida Giza

28 Maret 2016   14:45 Diperbarui: 28 Maret 2016   15:17 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Piramida Giza (digaleri.com)"][/caption]Salah satu 7 keajaiban dunia yang paling mengundang banyak pertanyaan dan penuh misteri  adalah bangunan peninggalan bangsa Mesir yakni Piramida Giza. Dibalik kemegahan yang tertuju pada bangunan ini banyak sekali hal-hal yang belum terungkap, tidak adanya catatan atau gambar sama sekali yang mengulas tentang proses pembangunan Piramid. Beragam teori-teori lahir dari peneliti yang berusaha untuk mengungkap bagaimana mekanisme pembangunan Piramid ini, mulai dari berdasarkan penelitian ilmiah dan sains bahkan hingga teori yang dianggap kontroversial yakni adanya keterlibatan alien dalam pembuatannya.

Piramida Giza sendiri dibangun sekitar tahun 2000 SM pada dinasti ke 4 yang dibangun oleh Raja Cheops atau Khufu. Bangunan Piramida ini memiliki struktur bangunan dengan tinggi 146 m, panjang sisi bawah di sekelilingnya 230 m dengan areal 52.900 m2 dan semua struktur bangunan ini dibuat dari batu yang berjumlah 2,3 juta buah batu dengan ukuran sama dan sempurna. Masing-masing batu tersebut ditumpuk dan disusun dengan toleransi 1/1000 – 1/2000 inchi dimana ukuran tersebut tidak mungkin dilakukan dengan sebuah pisau atau silet. Tiap-tiap blok batu yang pergunakan dalam pembangunan Piramida Giza ini memiliki berat sebesar 2,5 – 10 ton. Untuk memindahkan batu-batu yang dipergunakan untuk membangun Piramida, Seorang peneliti dari University of Amsterdam bernama Daniel Bonn  menyakini bahwa bangsa mesir kuno mengangkut batuan yang berasal dari gurun itu dengan menggunakan alat semacam gerobak  lalu menariknya di gurun yang telah dibasahi air. Air yang ditambahkan pada pasir hingga level tertentu akan membentuk “jembatan kapiler”. Tetesan air yang ada akan bereaksi seperti halnya lem yang dapat merekatkan pasir, sehingga membuatnya menjadi kaku serta meminimalisasi gesekan dengan benda yang bergerak di permukaannya.

Pembangunan Piramida Giza tidak hanya semata-semata menunjukkan eksitensi kemajuan ilmu matematika dan fisika saja, tetapi juga menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan astronomi juga berkembang kala itu, para arsitek dari Piramid mampu mengukur hari, bulan, tahun hingga mengetahui posisi matahari disaat dititik garis khatulistiwa. Para peneliti beranggapan bahwa, para masyarakat Mesir kuno nampaknya sudah mengetahui bahwa bumi itu berbentuk bulat dan tahukah anda bahwa hasil  penelitian bahwa bumi berbentuk bulat baru diakui pada abad ke 14.

[caption caption="Dewa Osiris Pada relief Piramida Giza (ogtorguid.wordpress.com)"]

[/caption]Kemudian dalam kajian lainnya yang menyatakan bahwa Spinx dan tiga Piramida besar yang ada sekelilingnya dibangun dan disusun berdasarkan kontelasi rasi bintang atau orion. Lalu apa hubungannya budaya Mesir kuno membangun kompleks piramida Giza menggunakan mitos rasi bintang, teori lain menyatakan bahwa adanya pemujaan oleh bangsa Mesir kuno terhadap Osiris yang tak lain adalah jelmaan dari orion yang kemudian menjadi dewa kematian. Dalam relief-reief di Piramida. Osiris yang ada pada relief digambarkan sebagai dewa yang mengenakan mahkota putih tinggi yang memiliki kekuatan dapat menghancurkan bumi dan isinya. Oleh karena masyarakat Mesir kuno percaya bahwa dewa-dewa langit itu memiliki tempat persinggahan yaitu Bumi

[caption caption="Jejeran Piramida Sama Dengan Deretan Orion Belt (differentpast.wordpress.com)"]

[/caption]Fungsi dari Piramida Giza itu sendiri sebenarnya bukan makam Raja Firaun, tetapi memiliki kekuatan mistis yang dapat membuat mayat cepat dehidrasi sehingga mempercepat proses menjadi fosil mumi. Pada tahun 820 M, seorang Gubernur Jendral bernama Caliph Al Ma’mun memimpin pasukan dan menggali terowongan untuk masuk ke Piramida. Namun pemandangan didalam Piramida hanyalah sebuah ruang yang sangat sederhana, tidak ada barang-barang berharga atau perhiasan begitu juga dengan temboknya, yang tampak kosong dan tidak dihiasi dengan gambar atau tulisan apapun.

Lalu bagaimana dengan teori adanya keterlibatan makhluk asing atau Alien dapat pembangunan Piramida ini. Dari semua konklusi dari teori-teori yang ada mungkin ini yang paling kontroversi, memang dalam pembangunan Piramida ini tidak ditemukan satu bukti berupa catatan, gambar, artefak dan blue print akan Piramida serta proses pembuatan dan pendiriannya banyak para peneliti beranggapan bahwa dalam pendirian Piramida ada sangkut pautnya dengan Alien. Sudah banyak arkeologi yang datang untuk meneliti keterlibatan Alien ini namun memang tidak ada catatan dan penemuan yang berarti dari keterlibatan Alien dalam pembangunan Piramida.Entah apakah semua bukti-bukti yang mengarah ke sana sengaja dihilangkan atau memang para arkeolog yang menemukan tidak mau mengeskposenya.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun