Mohon tunggu...
Meta Morfillah
Meta Morfillah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang anak manusia yang dilahirkan oleh seorang ibu di tanggal 22 oktober

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[Review buku] Peral of China

22 April 2015   11:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:48 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Pearl of China
Penulis: Anchee Min
Penerbit: Qanita
Dimensi: 406 hlm; 14 x 21 cm; Cetakan I, februari 2011
ISBN: 978 602 8579 62 9

"Aku adalah bagian dari china karena aku tinggal di sana dari kanak-kanak hingga dewasa. Sungguh menyenangkan bagiku, alih-alih kehidupan konvensional dan sempit yang dijalani orang kulit putih di Asia, aku hidup bersama masyarakat china dan berbicara dengan bahasa mereka sebelum berbicara dengan bahasaku sendiri, dan anak-anak mereka adalah teman-temanku yang paling awal."

Itulah ungkapan cinta Pearl S. Buck, putri seorang misionaris asal amerika, terhadap china. Dia begitu memuja china dan menganggap amerika sebagai tanah yang asing. Beragam upaya ia lakukan agar ia bisa seutuhnya menjadi orang china. Seperti memakan biji wijen hitam agar rambutnya berubah warna menjadi hitam. Lalu akhirnya menyerah, dan memilih menutupi rambut pirangnya dengan menggunakan topi khas china.

Dari sudut pandang Willow Yee--sahabatnya yang asli china dan awalnya ia pergoki mencuri, lalu kemudian menjadi sahabat yang begitu rekat hingga kematian memisahkan mereka--kehidupan Pearl dikisahkan. Kisah persahabaran sejati yang menembus ruang dan waktu, meski pernikahan, politik hingga maut mencoba mengguncang persahabatan mereka, mereka tetap setia dan bertahan.

Novel ini memang fiksi, tokoh willow hanya rekaan. Tetapi, beragam fakta mengenai Pearl S. Buck yang memenangkan nobel sastra adalah nyata. Betapa saya belajar mengenai ketulusan persahabatan, semangat berdakwah, dan cinta tanah air yang sebenarnya dari tokoh-tokoh di novel ini. Kurun waktu dan beberapa fakta sejarah dalam novel ini tak membuat saya bosan, sehingga saya berhasil menyelesaikannya dalam waktu 8 jam.

Saya mengapresiasi novel ini 5 dari 5 bintang.

Meta morfillah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun