Sukses prestasi, diharapkan Provinsi Jawa Barat akan menjadi juara umum pada PON XIX, dimana saat PON XVIII di Riau Provinsi Jawa Barat menjadi runner up. “Pada pon ini diharapkan tidak hanya menjadi juara umum, juga dapat dipecahkan rekor nasional bahkan rekor dunia,” urai Kang Aher. PON menyediakan jumlah medali emas yang sangat banyak, sehingga dapat menjadi pencetakan prestasi para atlet nasional.
Sukses ekonomi kreatif, event PON XIX diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan, dimana sebaran ukm yang cukup besar termasuk juga beraneka produk ukm dapat diserap pada event PON kali ini. Nah ini yang menarik buat saya. Sebagai pendamping ukm, event ini dapat menjadi ajang pembuktian bagi para ukm mitra untuk memasarkan produknya. Sekaligus promosi sambil memasarkan bukan tidak mungkin, para atlet atau official dari luar daerah, tidak hanya kembali membawa medali tapi juga cindera mata dan berbagai produk hasil pengusaha Jawa Barat. Kesempatan langka untuk dapat memperkenalkan produk kita pada masyarakat di Seluruh Indonesia.
Sukses administrasi, ini yang cukup berat. Event PON-PEPARNAS 2016 menghabiskan dana yang tidak sedikit, yang dianggarkan selama tiga tahun sejak tahun 2014. Kelengkapan administrasi yang harus disiapkan tentunya tidak sedikit. Terlebih lagi, kegiatan itu menggunakan dana APBD yang sangat besar, sehingga jika pengadministrasiannya tidak tepat, akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Pak Gubernur ingin menjaga supaya keempat target dapat terlampaui, sehingga setelah pelaksanaan PON-Perpanas tidak terjadi masalah.
Surili, Maskot PON-PEPARNAS 2016
Setiap event memiliki maskot, termasuk event PON-Perpanas 2016. Pilihan jatuh pada Surili. Hewan bernama latin Presbytis comata, sejenis primata endemik asli Jawa Barat yang terancam punah ini tinggal di kawasan hutan Konservasi Taman Nasional Gede Pangrango. Pemilihan Surili sebagai maskot adalah karena kelucuan, kebersahajaan, kelincahan dan kehangatan lengkingannya yang mewakili sebagian sifat dan kemampuan atlet. Surili dikenakan iket, yaitu pengikat kepala khas Jawa Barat yang mencerminkan nilai luhur tradisi dan karakter Masyarakat Jawa Barat :”Cageur, Bageur, Bener, Pinter”.
Sedangkan tagline yang diusung adalah “Berjaya Di Tanah Legenda” yang merepresentasikan Jawa Barat sebagai Provinsi yang memiliki banyak legenda baik di bidang politik, budaya maupun olahraga, termasuk juga para atlet yang menjadi legenda olahraga di Indonesia.
Foto by Meta Maftuhah
Acara dialog dengan Gubernur berlangsung hingga pukul 14.00, ditutup dengan foto bersama, penyerahan hadiah livetweet serta pembagian cindera mata. Bukan blogger kalau bukan rusuh, nyungkeun dihapunten ya Pa Gubernur, kalakuan blogger anu riweuh dan heboh.