Pengaruh Akuntabilitas Publik, Kejelasan Sasaran Anggaran, Partisipasi Anggaran, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial. Penulis: Alek Murtin* | Safira Indah Rahmawati.
Penelitian ini secara mendalam membahas empat faktor kunci---akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran, dan komitmen organisasi---yang berperan penting dalam menentukan kinerja manajerial. Akuntabilitas publik merujuk pada kemampuan organisasi untuk memberikan pertanggungjawaban atas penggunaan sumber daya kepada masyarakat, terutama dalam sektor publik yang melibatkan dana publik. Hal ini menjadi indikator utama transparansi dan kredibilitas organisasi.
Kejelasan sasaran anggaran merupakan aspek penting yang memastikan bahwa anggaran dirancang dengan tujuan yang jelas dan terukur. Tanpa sasaran yang spesifik, pelaksanaan anggaran cenderung tidak efisien, dan tujuan organisasi berisiko tidak tercapai. Kejelasan ini membantu manajer dalam memahami prioritas, alokasi sumber daya, dan evaluasi hasil.
Partisipasi anggaran mengacu pada keterlibatan aktif berbagai pihak dalam proses penyusunan anggaran. Partisipasi ini tidak hanya meningkatkan rasa kepemilikan tetapi juga mendorong transparansi dan inovasi dalam perencanaan keuangan. Dalam sektor publik, keterlibatan banyak pihak memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terakomodasi dengan baik.
Komitmen organisasi, sebagai faktor internal, mengacu pada loyalitas dan dedikasi anggota organisasi terhadap tujuan bersama. Ketika individu memiliki komitmen tinggi, mereka cenderung bekerja lebih keras, menunjukkan inovasi, dan mendukung upaya organisasi dalam mencapai kinerja yang optimal.
Isu-isu ini sangat relevan, khususnya dalam sektor publik, di mana organisasi dihadapkan pada ekspektasi tinggi dari masyarakat untuk menjalankan fungsi manajerial secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan kausal antara keempat variabel tersebut terhadap kinerja manajerial menggunakan pendekatan data empiris, yang memberikan dasar bukti yang kuat. Dengan memanfaatkan data ini, penelitian dapat memberikan rekomendasi praktis bagi organisasi untuk meningkatkan manajemen mereka.
What: Fokus Penelitian
Penelitian ini mengkaji hubungan antara empat variabel utama---akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran, dan komitmen organisasi---dengan kinerja manajerial. Berikut adalah detail masing-masing variabel:
Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas publik adalah mekanisme pertanggungjawaban organisasi kepada masyarakat terkait penggunaan sumber daya, khususnya dalam sektor publik. Penekanan pada akuntabilitas publik bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi.Kejelasan Sasaran Anggaran
Kejelasan sasaran anggaran mengacu pada sejauh mana anggaran disusun dengan sasaran yang spesifik, terukur, dan relevan. Sasaran yang jelas mempermudah manajer dalam mengalokasikan sumber daya, mengevaluasi keberhasilan program, serta memastikan bahwa anggaran digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.Partisipasi Anggaran
Partisipasi anggaran adalah keterlibatan aktif individu atau kelompok dalam proses penyusunan anggaran. Dengan melibatkan berbagai pihak, organisasi dapat memperoleh masukan yang beragam, meningkatkan rasa memiliki, serta mengurangi potensi konflik selama implementasi anggaran.Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi merujuk pada loyalitas dan dedikasi individu terhadap nilai, tujuan, dan keberhasilan organisasi. Komitmen ini menjadi pendorong intrinsik yang kuat untuk mendorong individu berkontribusi lebih baik dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka.
Why: Relevansi dan Pentingnya Penelitian
Penulis menyoroti bahwa dalam sektor publik, kinerja manajerial yang optimal adalah pilar utama keberhasilan organisasi. Transparansi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran menjadi indikator penting yang mencerminkan keandalan dan efektivitas manajemen.
- Transparansi: Akuntabilitas publik dan partisipasi anggaran memperkuat kepercayaan masyarakat.
- Efisiensi: Kejelasan sasaran anggaran membantu memastikan sumber daya digunakan dengan cara yang paling efektif.
- Komitmen: Komitmen organisasi mendorong individu untuk terus bekerja menuju pencapaian tujuan organisasi.
Dengan mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel ini, penelitian bertujuan memberikan wawasan praktis bagi pengelola sektor publik dalam menciptakan sistem manajerial yang akuntabel, efisien, dan berkelanjutan.
2. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis hubungan kausal antara variabel-variabel yang diteliti. Berikut adalah langkah-langkah metodologi yang diuraikan:
Responden
Populasi penelitian adalah manajer di sektor publik yang memiliki tanggung jawab dalam penyusunan anggaran dan pengambilan keputusan manajerial. Pemilihan responden dilakukan secara purposive untuk memastikan data yang diperoleh relevan dengan tujuan penelitian.Variabel Penelitian
- Variabel Independen: Akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran, dan komitmen organisasi.
- Variabel Dependen: Kinerja manajerial.
Pengumpulan Data
Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert 5 poin, yang dirancang untuk mengukur persepsi responden terhadap masing-masing variabel. Kuesioner mencakup pertanyaan yang telah divalidasi untuk memastikan keandalan dan validitas data.Analisis Data
Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik regresi berganda, yang bertujuan untuk:- Mengidentifikasi hubungan signifikan antara variabel independen dan kinerja manajerial.
- Menilai seberapa besar kontribusi masing-masing variabel terhadap variabel dependen.
How: Proses Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan mengumpulkan data melalui kuesioner yang dirancang secara spesifik untuk mengukur empat variabel utama: akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran, dan komitmen organisasi. Proses pelaksanaan penelitian melibatkan tiga tahap utama, yaitu desain kuesioner, penyebaran kuesioner, serta pengolahan dan analisis data.
1. Desain Kuesioner
Tahap pertama adalah penyusunan kuesioner berdasarkan indikator yang relevan untuk setiap variabel penelitian. Kuesioner ini menggunakan skala Likert 5 poin, yang dirancang untuk menggambarkan tingkat kesepakatan atau ketidaksetujuan responden terhadap setiap pernyataan. Indikator yang digunakan mencerminkan aspek-aspek penting dari masing-masing variabel, di antaranya:
- Akuntabilitas publik: Transparansi pelaporan, keterbukaan informasi kepada publik, dan pertanggungjawaban dalam penggunaan anggaran.
- Kejelasan sasaran anggaran: Spesifikasi tujuan anggaran, kemudahan evaluasi, serta keselarasan anggaran dengan kebutuhan organisasi.
- Partisipasi anggaran: Keterlibatan tim dalam diskusi dan pengambilan keputusan anggaran, serta keberlanjutan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat.
- Komitmen organisasi: Loyalitas karyawan terhadap visi dan misi organisasi, dedikasi dalam bekerja, dan rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Kuesioner ini dirancang untuk memastikan bahwa data yang diperoleh mencerminkan persepsi nyata responden terhadap pengelolaan organisasi, khususnya dalam sektor publik.
2. Penyebaran Kuesioner
Tahap berikutnya adalah penyebaran kuesioner kepada responden yang terpilih secara purposive, yaitu para manajer di sektor publik yang memiliki peran langsung dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran. Penyebaran dilakukan melalui dua metode utama:
- Media digital: Kuesioner dikirim melalui platform online, seperti email atau formulir digital, untuk mempermudah akses bagi responden yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi.
- Penyebaran langsung: Untuk responden yang dapat ditemui secara fisik, kuesioner disampaikan secara tatap muka untuk memastikan pengisian yang lengkap dan tepat waktu.
Penelitian ini memastikan bahwa semua responden memiliki pengalaman yang relevan dalam pengelolaan anggaran, sehingga data yang dikumpulkan mencerminkan kondisi aktual di lapangan. Sebelum penyebaran, dilakukan uji coba kuesioner (pilot test) untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
3. Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data terkumpul, dilakukan beberapa langkah pengolahan dan analisis untuk mendapatkan hasil yang valid dan dapat diinterpretasikan:
Pembersihan Data
Data mentah dari kuesioner diperiksa untuk memastikan bahwa semua respons valid. Jawaban yang tidak lengkap, tidak konsisten, atau tidak relevan dihapus untuk menghindari bias dalam analisis.Pengkodean Data
Jawaban responden diberi kode numerik sesuai dengan skala Likert, sehingga memudahkan proses analisis statistik.Analisis Statistik
Data yang telah dibersihkan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik untuk menguji hipotesis penelitian. Teknik utama yang digunakan adalah regresi berganda, yang bertujuan untuk:- Mengidentifikasi hubungan antara variabel independen (akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran, dan komitmen organisasi) dengan variabel dependen (kinerja manajerial).
- Menilai seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen terhadap kinerja manajerial.
Selain itu, dilakukan uji validitas untuk memastikan bahwa kuesioner benar-benar mengukur apa yang ingin diukur, serta uji reliabilitas untuk memeriksa konsistensi jawaban responden. Dengan pendekatan ini, penelitian memberikan temuan berbasis data yang mendalam, membantu organisasi publik untuk memahami pentingnya setiap faktor dalam meningkatkan kinerja manajerial.
KESIMPULAN.
Penelitian ini menegaskan pentingnya empat variabel utama---akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran, dan komitmen organisasi---dalam meningkatkan kinerja manajerial di sektor publik. Akuntabilitas publik berperan penting dalam mendorong transparansi dan memperkuat kepercayaan masyarakat, terutama karena pengelolaan dana publik harus dapat dipertanggungjawabkan. Kejelasan sasaran anggaran memastikan bahwa alokasi dan penggunaan sumber daya sesuai dengan tujuan organisasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai hasil yang diinginkan.
Selain itu, partisipasi anggaran memberikan kontribusi yang signifikan dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan keuangan, menciptakan rasa kepemilikan, dan mendorong inovasi. Pendekatan partisipatif ini juga memastikan bahwa program yang dirancang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Komitmen organisasi, sebagai faktor internal, menjadi pendorong utama keberhasilan manajerial melalui dedikasi dan loyalitas anggota organisasi terhadap tujuan bersama.
Keempat variabel tersebut saling melengkapi dan membentuk fondasi penting bagi pengelolaan organisasi yang lebih efektif, akuntabel, dan responsif terhadap perubahan. Penelitian ini memberikan wawasan praktis bagi sektor publik untuk memperkuat faktor-faktor tersebut dalam menciptakan sistem manajerial yang berkelanjutan dan mendukung keberhasilan organisasi dalam melayani masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H