Mohon tunggu...
John Kanath
John Kanath Mohon Tunggu... -

sangat cinta Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Papua Ada di Hati Bapak Jokowi

21 Oktober 2014   19:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

20 Oktober 2014 menjadi hari yang begitu bersejarah untuk rakyat Indonesia, terlebih bagi sosok sederhana Joko Widodo. Tepat pada hari itu, beliau dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia ke-7 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. Tentu saja tugas berat sudah menanti beliau untuk membawa kapal besar bernama Indonesia ke arah kemajuan. Wilayah luas yang terbentang dari Aceh hingga Papua menanti sentuhan dingin beliau.

Khusus untuk Papua, sepertinya Jokowi punya penilaian sendiri dibanding provinsi-provinsi lain. Dimulai dari kampanye Pilpres, beliau mengawali kampanye dari Papua dan diakhirinya pun di Papua. Walaupun pada saat itu sedang terjadi penembakan di wilayah perbatasan, beliau tidak mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Papua. Di Papua, beliau mengunjungi beberapa pasar untuk bertemu dengan para pedagang kecil. Beliau mengatakan bahwa pembangunan akan dimulai dari Papua, sebuah kalimat yang mengandung makna yang mendalam.

Beberapa jam setelah dilantik, Jokowi melakukan teleconference dengan masyarakat dari berbagai daerah, termasuk dari Papua dan Papua Barat yang diwakili oleh beberapa siswa SD dari Sentani dan Manokwari. Pada acara itu, Jokowi didampingi oleh "kawan baik" nya yaitu Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, Lenis Kogoya. Lenis pun diberi kesempatan untuk berbicara. Lenis menyampaikan bahwa dirinya sangat terharu karena diajak Jokowi untuk mendampinginya di Istana Negara. Lenis sangat optimis ke depannya Papua akan semakin maju setara dengan daerah lain. Lenis juga sempat mengeluarkan kata-kata inspiratif "otak dan badan kita Negara Kesatuan Rwpublik Indonesia".

Jokowi mengatakan bahwa pendidikan dan kesehatan harus dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya di Papua dan Papua Barat. Beliau juga berpesan kepada siswa sekolah di Papua agar terus belajar dan belajar supaya bisa menjadi apa yang dicita-citakan, seperti jadi bupati, gubernur, menteri, bahkan presiden.

Aksi-aksi Jokowi ini sudah cukup menggambarkan kebijakan pemerintah ke depan terhadap Papua. Kita sebagai masyarakat Papua sudah seharusnya mendukung penuh pemerintah. Kita juga harus membuang jauh-jauh prasangka selama ini yang menganggap pemerintah menganaktirikan Papua. Jangan anggap saudara-saudara kita para pendatang di Papua sebagai musuh, sebaliknya mereka adalah saudara kita yang punya hak sama dengan kita orang asli Papua. Indonesia adalah Papua, Papua adalah Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun