Mohon tunggu...
M. Edy Sunarto
M. Edy Sunarto Mohon Tunggu... profesional -

Jawa asli, masa kecil & sekolah di Jawa Timur. Be cheerful. edysmartpro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Awas... Tradisi Jelang Tahun Baru

29 Desember 2015   12:38 Diperbarui: 29 Desember 2015   16:43 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="GAYA HIDUP 20151229 Deretan Lapak Penjaja Terompet Tahun Baru_0501.Foto-Utama1_palangkapostdotcom"][/caption]

Tradisi Malam Tahun Baru

 

Hati-hati Dengan Terompet                                           

Tahukah sobat potensi bahaya terompet tahun baru???

Sebentar lagi banyak di antara saudara-saudara kita, anak-anak kita, tetangga dan hampir seluruh penduduk bumi ikut merayakan pergantian tahun. Yang akan kita jelang segera adalah: meninggalkan tahun 2015M dan menyambut datangnya tahun baru 2016M dengan penuh harapan baru pula.

Dalam rangka itu, banyak cara dan ulah dilakukan orang sebagai perwujudannya. Antara lain salah satunya adalah menanti detik-detik pergantian tahun itu dengan sebuah terompet siap di tangan.

[caption caption="GAYA HIDUP 20151229 Pembeli Terompet Tahun Baru Berasal Dari Aneka Kalangan_newsdotdetikdotcom"]

[/caption]

Apatah pernah terpikir di benak para sobat bagaimana perjalanan barang produksi kerajinan tangan pelaku UKMikro & Mini itu sampai siap dipajang untuk dijual di beberapa titik strategis di pinggir jalan? Kadang bahkan sampai ada pula yang dijajakan keliling masuk dan ke luar gang-gang di penjuru kota.

Uji Tiup Terompet                                           

Lazim seperti sudah kita ketahui bersama, setiap buah terompet yang salah satunya kemungkinan sudah sobat beli, pasti telah melalui berbagai uji tiup. Ya, uji tiup. Untuk meniupnya - yang praktis dan gampang tanpa keluar ongkos – tentu saja sekedar pakai mulut!!! Silakan sobat sebut dan deretkan, mulut kepunyaan siapa saja yang kemungkinan besar sudah terlibat dalam uji. Mari coba lakukan saja, silakan tambah sendiri jika menurut sobat ada yang kurang.

    • Mulut pembuatnya
    • Mulut staf pengepulnya
    • Mulut staf pedagang perantara
    • Mulut penjual pengecernya dan, jangan pernah dilupakan bahwa fakta mengatakan,
    • Mulut (mungkin) para calon pembeli yang sekedar pilih-pilih

[caption caption="GAYA HIDUP 20151229 Uji Tiup di Tingkat Perajin_banyuwangitimesdotcom"]

[/caption]

[caption caption="GAYA HIDUP 20151229 Tiupan Promosi_photolepasdotblogspotdotcom"]

[/caption]

[caption caption="GAYA HIDUP 20151229 Calon Pembeli Terompet Tahun Baru Berasal Dari Aneka Kalangan_newsdotdetikdotcom"]

[/caption]

 

Mengapa kawruh sapolo (pengetahuan remeh temeh) ini layak diangkat?

Jawabnya: upaya menjaga kesehatan sob! Lembaga Perlindungan Konsumen (YLKI) bahkan dokter dan para pemangku pembinaan kesehatan masyarakat belum terdengar berupaya menyebar informasi berkenaan penyadaran kewaspadaan dan pencegah potensi penularan penyakit.

Perkara para penguji tiup tersebut boleh jadi mengidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, tentu sobat sekalian silakan berpikir-pikir. Yang jelas resiko ispa (infeksi saluran pernapasan atas) dan penyakit-penyakit menular yang lain perlu diperhitungkan. Bukan begitu? Bayangkan betapa cukup cepatnya penyebaran 'virus' yang tak terlihat mata itu, betapa mengerikan dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan oleh sebatang terompet.....

Apakah demi "tradisi tiup terompet" sobat benar-benar suka dan rela mempertaruhkan kesehatan sobat dan orang-orang tercinta? Tulisan ini diangkat sungguh diniatkan tanpa bermaksud memangkas perolehan para pihak UKMikro & Mini yang terkait, selain untuk menyerukan perlu diutamakannya langkah pembinaan suasana kondusif bagi kesehatan masyarakat.

Info ini penting, didorong niat & semangat sebagai berbagi amal kebajikan demi kemaslahatan semua. Sekiranya sobat sepakat atas manfaat muatannya, maka sebarkanlah. Amalkanlah.

 

Penutup

Nah, sampailah kita pada bagian yang ini: catatan penutup. Agar artikel ini tak jatuh terlalu serius, sobat sekalian mau sebut slengekan ya silakan saja. Tatkala makna dan inti pesan substantif paparan di atas sudah sobat tangkap, jika toh ketika sudah berhenti berhadapan dengan penjual terompet, keadaan seolah memaksa sobat untuk memutuskan beli (koq kayak anak kecil aja), maka ingatlah selalu sarannya berbunyi: pilih terompet yang di ujungnya ada bekas lipstiknya. Mayaaannnn......😄

Hehehehe....
Mereka yang pernah terkesan dan menikmati seusai nonton pertunjukan atau membaca novel yang mengisahkan lakon Pronocitro dan Roro Mendut kekasihnya tentu tak asing dengan betapa atraktifnya bekas bibir si eng ing eng.

SELAMAT MENIUP TEROMPET

[caption caption="GAYA HIDUP 20151229 Seorang Anak Meniup Terompet Naga Jelang Tahun Baru_republikadotcodotid"]

[/caption]

 

Pustaka rujukan:

http://makassar.tribunnews.com/2015/10/17/ganasnya-ini-penyakit-ditularkan-lewat-ciuman-bibir-dan-gituan
https://www.seksualitas.net/penyakit-menular-ciuman-bibir.htm

http://www.immperti.org/2014/12/pandangan-islam-terhadap-terompet-dan.html

--- oo0O0oo ---

Selesai. Sampek disini dulu ya sob. Selamat beraktivitas bagi yang masih aktif, dan nikmati istirahat ENTE bagi yang lagi bersantai bareng keluarga. Harap senantiasa tetap waspada dan berhati-hati terhadap upaya dan tindakan jahil. Terkecuali, tentunya, jika dari ANE lhoh ya........

Tabik dan Salam EDUMORana.com

ttd & cap stempel resmi

Departemen Gaya Hidup Lurus Tanpa Neko-Neko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun