Jawabnya: upaya menjaga kesehatan sob! Lembaga Perlindungan Konsumen (YLKI) bahkan dokter dan para pemangku pembinaan kesehatan masyarakat belum terdengar berupaya menyebar informasi berkenaan penyadaran kewaspadaan dan pencegah potensi penularan penyakit.
Perkara para penguji tiup tersebut boleh jadi mengidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, tentu sobat sekalian silakan berpikir-pikir. Yang jelas resiko ispa (infeksi saluran pernapasan atas) dan penyakit-penyakit menular yang lain perlu diperhitungkan. Bukan begitu? Bayangkan betapa cukup cepatnya penyebaran 'virus' yang tak terlihat mata itu, betapa mengerikan dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan oleh sebatang terompet.....
Apakah demi "tradisi tiup terompet" sobat benar-benar suka dan rela mempertaruhkan kesehatan sobat dan orang-orang tercinta? Tulisan ini diangkat sungguh diniatkan tanpa bermaksud memangkas perolehan para pihak UKMikro & Mini yang terkait, selain untuk menyerukan perlu diutamakannya langkah pembinaan suasana kondusif bagi kesehatan masyarakat.
Info ini penting, didorong niat & semangat sebagai berbagi amal kebajikan demi kemaslahatan semua. Sekiranya sobat sepakat atas manfaat muatannya, maka sebarkanlah. Amalkanlah.
Â
Penutup
Nah, sampailah kita pada bagian yang ini: catatan penutup. Agar artikel ini tak jatuh terlalu serius, sobat sekalian mau sebut slengekan ya silakan saja. Tatkala makna dan inti pesan substantif paparan di atas sudah sobat tangkap, jika toh ketika sudah berhenti berhadapan dengan penjual terompet, keadaan seolah memaksa sobat untuk memutuskan beli (koq kayak anak kecil aja), maka ingatlah selalu sarannya berbunyi: pilih terompet yang di ujungnya ada bekas lipstiknya. Mayaaannnn......😄
Hehehehe....
Mereka yang pernah terkesan dan menikmati seusai nonton pertunjukan atau membaca novel yang mengisahkan lakon Pronocitro dan Roro Mendut kekasihnya tentu tak asing dengan betapa atraktifnya bekas bibir si eng ing eng.
SELAMAT MENIUP TEROMPET
[caption caption="GAYA HIDUP 20151229 Seorang Anak Meniup Terompet Naga Jelang Tahun Baru_republikadotcodotid"]
Â
Pustaka rujukan:
http://makassar.tribunnews.com/2015/10/17/ganasnya-ini-penyakit-ditularkan-lewat-ciuman-bibir-dan-gituan
https://www.seksualitas.net/penyakit-menular-ciuman-bibir.htm