Â
Menjelang pukul delapan pagi itu, pemilik memasuki pelataran parkir apotiknya. Kala berjalan ke arah pintu masuk, ia melewati seseorang yang menyandarkan tubuhnya ke tembok. Aneh saja menampak ekspresi wajah dan tatapan mata orang itu yang bisa dibilang sungguh kiut-miut. Menahan sakit barangkali, atau semacam itulah.
Setiba di dalam, bertukar salam dengan para pegawai lalu berlangsunglah dialog berikut.
Â
Pemilik: "Apa yang terjadi dengan orang yang bersandar ke tembok di sana itu?"
Pegawai:Â "Pagi sekali dia tadi datang ke mari minta sesuatu untuk mengobati batuknya. Kebetulan stok sirup obat batuk kita habis, maka saya berikan padanya sebotol obat pencahar."
Pemilik:Â "Bodoh kau! Tak cocoklah batuk kau obati memakai obat pencahar!!"
Pegawai:Â "Oh, begitukah? Cobalah bapak lihat, nyatanya dia takut untuk batuk!"
Pemilik:Â "Gila kau! Hahahaa..... Jika pantat celananya sampai basah nanti, kau mesti tanggungjawab, tauk!!"
Â
---oo0O0oo---
Â
Tabik dan salam EDUMORana
Â
Ttd & stempel resmi
Departemen Kesehatan Lahir dan Batin
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H