Mohon tunggu...
M. Edy Sunarto
M. Edy Sunarto Mohon Tunggu... profesional -

Jawa asli, masa kecil & sekolah di Jawa Timur. Be cheerful. edysmartpro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kassa Centro Department Store

13 Oktober 2015   08:57 Diperbarui: 13 Oktober 2015   09:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari merenung sedikit. Alkisah pada suatu ketika di Centro.

Usai dan puas muter-muter menjelajahi lantai toko buessarrrr itu, seorang wanita muda pelanggan nan cantik jelita akhirnya berlabuh juga di salah satu kassa. Beliau mengangsurkan tas belanjaan berisikan beberapa helai produk fesyen dan beha. 

Sang kasir sembari men-scan masukkan data setiap item belanjaan ke mesin kas lalu melipatnya, bertanyalah dia:

"Bayarnya mau pake uang kontan, kartu kredit atau pakai kartu debet termasuk atm bunda?"

Selagi pelanggan cantik jelitanya bersibuk diri merogoh dompetnya, kasir menampak sekilas adanya remote control televisi di dalam tas sang pelanggan. Jelas dia jadi terheran-heran.

 

Sok akrab sekaligus terselip pesan iseng, terlontarlah tanya si kasir kepo itu.

"Apakah bunda jika pergi selalu tak lupa membawa remote control TV?" tanyanya.

"Tentulah tidak," jawab sang pelanggan nan cantik jelita itu. "Sekedar siasat saja, selama ini mujarab tatkala suami tampak berat meninggalkan rumah mengantarkan bunda keluar belanja."

 

Kasir: "Lhoh, koq bisa begitu? Kaitannya bagaimana ya bunda?"

Pelanggan:  "Kan lagi musimnya turnamen sekarang ini. Betah banget suami bunda selagi di rumah nongkrongi TV."

 

"Jadi itu kiat bunda biar suami mengantar belanja?" dengan terkikik kasir bertanya. Pengin dapat konfirmasi saja tujuannya.

"Begitulah. Cara temuan yang sementara ini mujarab agar kami bisa keluar berdua seperti sekarang ini. Itu jika bapak masih ingin bisa melanjutkan menikmati nonton tayangan turnamen sekembalinya di rumah nanti," tutup kalimat sang bunda.

Tatkala beranjak meninggalkan kasir ke tempat suaminya menanti, tanpa sepenuh kesadaran perempuan itu bahwa sebuah kiat pemaksaan kehendak terhadap suami sudah menurun dan akan menjalar ke generasi penerus.

 

Bagaimana para suami??? 

 

---oo0O0oo---

Tabik dan salam EDUMORana

Ttd & stempel resmi

Departemen Pendidikan Berkeadaban

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun