Mohon tunggu...
M. Edy Sunarto
M. Edy Sunarto Mohon Tunggu... profesional -

Jawa asli, masa kecil & sekolah di Jawa Timur. Be cheerful. edysmartpro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Nonton Sinetron

25 April 2015   01:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menandai penayangan artikel kali ini dengan nomor urutan 150, ANE sempatkan diri menengok arsip artikel dengan urutan tayang nomor 56 yang hadir ke hadapan ENTE pada tanggal 1 Februari 2015. Mengapa? Ada dua catatan khusus terkait itu, yang pertama si nomor 56 itu sepertinya berhasil memikat perhatian admin yang berdinas kala itu dan, entah dipercaya sendirinya atau atas kesepakatan tim, menempatkan si nomor 56 di kolom sorotan. Yang kedua, apa ya kira2 yang menjadi pertimbangan admin memutuskan penempatan kehormatan itu? Seorang sohib dalam komentarnya menduga lantaran tokoh utamanya perempuan, atau yang berbusna dan bertingkah laku macam itu.

Wallahu a’lam bis shawab. Artikel ke 150 ini sumprit tanpa membawa maksud ANE kepengin dapat sawabnya si nomor 56, meski gimana gitu........, juga mengambil tokoh dalam adegan serupa tapi tak persis sama.Selamat ENTE menyimak ya sob.

Suatu hari, karena suatu keadaan yang memaksa, Frans pemuda asuhannya kang Felix dan Dusmin keponakan pak Bain tengah menyimak sinetron opera sabun di sebuah televisi swasta. Dalam sinetron, tengah berlangsung adegan seorang gadis berdiri di salah satu sisi jembatan.

Frans menoleh ke Dusmin lantas berkata sebagai berikut.

Frans: "Berani taruhan sepaket sarapan di McDonald's bahwa tak lama lagi gadis itu bakal benar2 melompat terjun dari jembatan itu.”

Dusmin setuju bertaruh. Apa ternyata adegan sinetron itu berikutnya? Terjadilah persis yang ditebak Frans. Dusmin yang kalah berlaku sportif namun terpaksa minta maaf tidak bisa menemani Frans sarapan lantaran dapat giliran piket pagi di kantor.

Dusmin: "Ogah berhutang khawatir lupa membayar, maaf Frans, gak papa ya kau nyarap sendiri,"

Berkata begitu Dusmin sembari mengangsurkan duit paket sarapan McDee. Tetapi barangkali merasa kurang asyik nongkrong sendirian di McDee dan, terlebih lagi, diam2 timbul menyeruak rasa bersalah di hati sanubari Frans yang acap mendapat petuah tentang falsafah hidup lurus dari oom Felix. Uang dikembalikan ke Dusmin diiringi ucap begini.

Frans: “Hehe.... Tadi itu episode yang diulang-tayang. Sebelumnya aku sudah nonton adegan dia sejak sebelum sampai ketika melompat."

Dusmin membenarkan apa yang dijelaskan Frans, yang dalam ucapannya sendiri adalah sebagaimana tercatat berikut ini.

Dusmin: “Aku juga sudah melihat sebelum yang ini, tapi yang aku benar2 tidak menduga adalah gadis itu bakal begitu begonya mengulang laku konyolnya itu lagi!”

---oo0O0oo---

Ya sudah. Sekian dan sampai di sini dulu ya sob.

Jakarta, 20150425

Tabik & salamHUMORana.com

ttd& cap stempel resmi

Departemen Humor Garing

Inspirasi: ---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun