Mohon tunggu...
Mesrania
Mesrania Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uang dan Inflasi: Memahami Hubungan dan Dampaknya Dalam Perekonomian

23 Mei 2023   19:53 Diperbarui: 23 Mei 2023   20:53 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Uang dan inflasi merupakan dua konsep penting dalam ekonomi yang memiliki hubungan yang erat. Dalam ekonomi, uang digunakan sebagai sarana pertukaran, sedangkan inflasi merujuk pada meningkatnya harga barang dan jasa secara umum dalam suatu perekonomian. Memahami hubungan antara uang dan inflasi sangat penting dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif dan menjaga stabilitas perekonomian secara keseluruhan

Hubungan Antara Uang dan Inflasi

Salah satu teori yang menjelaskan hubungan antara uang dan inflasi adalah teori kuantitas uang. Teori ini dikembangkan oleh Irving Fisher , yang kemudian diperluas oleh Milton Friedman. Teori kuantitas uang menyatakan bahwa terdapat hubungan langsung antara jumlah uang yang beredar di perekonomian dan tingkat inflasi. Secara sederhana, jika jumlah uang yang beredar meningkat lebih cepat daripada pertumbuhan output ekonomi riil, maka akan cenderung terjadi inflasi. Secara matematis, teori kuantitas dari Irving Fisher ini menghasilkan rumus persamaan yakni :

M.V = P.T

Keterangan:

M         : jumlah uang yang beredar

V         : kecepatan uang beredar

P          : tingkat harga

T          : total jumlah transaksi selama periode tertentu

Oleh karena itu, secara umum Teori Kuantitas Uang akan membawa pada kesimpulan sebagai berikut:

  • Nilai riil atau daya beli uang ditentukaan oleh jumlah uang yang beredar. Atau, permintaan uang (money demand) berbanding terbalik dengan pasokan uang (money supply). Semakin banyak uang beredar semakin rendah daya belinya, begitupula sebaliknya.
  • Jumlah uang beredar identik dengan tingkat harga umum yang berlaku. Atau, pasokan uang sebanding dengan tingkat harga. Pertambahan pasokan uang akan berdampak kenaikan harga, begitupula sebaliknya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Uang dan Inflasi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara uang dan inflasi. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan

  • Penawaran Uang: Jumlah uang yang beredar dalam perekonomian dapat mempengaruhi tingkat inflasi. Jika penawaran uang meningkat lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi riil, maka kemungkinan terjadinya inflasi akan lebih besar. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ketersediaan uang yang berlebihan dapat mendorong kenaikan harga barang dan jasa.
  • Permintaan agregat: Tingkat permintaan agregat dalam ekonomi juga dapat mempengaruhi inflasi. Jika permintaan konsumen dan investasi meningkat jauh lebih cepat daripada kapasitas produksi ekonomi, kenaikan harga dapat disebabkan oleh permintaan yang lebih tinggi. 
  • Biaya Produksi: Biaya produksi merupakan faktor penting yang mempengaruhi inflasi. Jika biaya produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, atau energi meningkat secara signifikan, produsen cenderung akan meneruskan peningkatan biaya tersebut ke konsumen melalui kenaikan harga barang dan jasa.
  • Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral juga dapat mempengaruhi inflasi. Bank sentral dapat menggunakan instrumen kebijakan moneter seperti suku bunga dan cadangan wajib bank untuk mengendalikan penawaran uang dalam perekonomian. Jika bank sentral menaikkan suku bunga atau meningkatkan cadangan wajib, hal ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dan mengendalikan inflasi.
  • Faktor Eksternal: Faktor-faktor eksternal seperti perubahan harga minyak mentah, fluktuasi nilai tukar, atau kondisi ekonomi global juga dapat mempengaruhi inflasi dalam suatu negara. Perubahan dalam faktor-faktor ini dapat mempengaruhi biaya impor atau kestabilan harga barang dan jasa yang diperdagangkan secara internasional.

Penting untuk diingat bahwa hubungan antara uang dan inflasi bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait. Analisis kebijakan ekonomi yang komprehensif melibatkan pemantauan dan evaluasi semua faktor ini untuk memahami dan mengendalikan tingkat inflasi dalam suatu perekonomian.

Dampak Inflasi pada kegiatan Perekonomian

  • Menurunkan daya beli masyarakat: Inflasi menyebabkan nilai uang menurun sehingga daya beli masyarakat menjadi lebih rendah. Masyarakat akan kesulitan untuk membeli barang-barang yang dianggap penting karena harganya terus naik.
  • Menyebabkan ketidakpastian: Inflasi yang tinggi juga dapat menyebabkan ketidakpastian bagi masyarakat, karena tidak dapat memprediksi dengan pasti berapa harga barang-barang yang akan dibeli di masa depan. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan menyebabkan kegelisahan di tengah masyarakat.
  • Menurunkan kesejahteraan masyarakat: Inflasi yang tinggi dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat karena menyebabkan masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat yang memiliki pendapatan yang rendah akan terpukul lebih besar oleh inflasi dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki pendapatan yang tinggi.
  • Suku bunga akan meningkat : di saat tingkat inflasi tinggi, di mana harga umum barang dan jasa mengalami kenaikan, maka Bank Sentral harus membuat kebijakan agar mampu menurunkan inflasi. Cara yang akan dilakukan oleh Bank Sentral untuk mengendalikannya adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga agar tingkat inflasi menurun.
  • Mempengaruhi kemampuan ekspor negara : meningkatnya inflasi dapat menyebabkan biaya ekspor jauh lebih mahal. hal tersebut akan meningkatkan harga dari suatu produk ekspor, sehingga daya saing produk tersebut di negara tujuan ekspor bisa menurun. Akibatnya, hal ini bisa menurunkan devisa negara.

referensi :

Mankiw, N. Gregory. Makro Ekonomi : Uang dan inflasi. Jakarta : Erlangga

Murni, Asfia. 2009. Ekonomika Makro. bandung : PT Refika Aditama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun