Mohon tunggu...
Mesiyarti Manar
Mesiyarti Manar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Indonesian-based linguistics researcher who passionate in fashion design and traveling

Hey! I'm Meysi. I am Indonesian-based linguistics researcher. Currently, I am doing my research on endangered languages in Indonesia. I am passionate to fashion design and traveling. My travels taken me to around the Asia and beyond. The most thing that I concerned is becoming mother of two sons. They are my everyday inspiration to achieve the world. Well, welcome to my homepage!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Dakgalbi di Gapyeong

30 September 2019   09:32 Diperbarui: 30 September 2019   10:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Restoran ayam bakar ini berlokasi di 86-7 Daljeon-ri, Gapyeong-eup, Gapyeong-gun, Gyeonggi-do, South Korea sebelum masuk tol menuju stasiun Fery Nami Island. 

Bagi orang yang pertama kali datang ke negeri gingseng ini akan sedikit terlihat aneh dengan cara memanggang ayam di atas meja makan. Gas dialirkan melalui saluran yang ada di atas tungku pemanggangan.

Saya memilih ayam fillet dan ikan untuk dibakar. Selain itu disajikan pula salad, kimchi, acar, kuah sup sebagai makanan pendamping Dakgalbi ini. 

Untuk pertama kalinya saya mencicipi kimchii dan rasanya aneh sekali bagi lidah saya. Campuran antara rasa asam fermentasi dan pedas yang tidak saya sukai hehehe..

sumber: dokpri
sumber: dokpri

Saya juga baru tau jika kimchii inilah resep awet muda dan muka mulus orang Korea. Sejak mulai kecil mereka sudah makan kimchi. Kimchi adalah sayurann sawi dan lobak yang diberi bumbu dan difermentasi jangka waktu tertentu. 

Semakin lama waktu fermentasi maka akan semakin baik kimchii yang dihasilkan. Ketika musim gugur dan dingin, para petani Korea tidak dapat menanam sayuran, nah mereka akan menanam sayuran pada waktu musim panas dan akan menyimpan sayuran tersebut dalam bentuk kimchii di gentong gentong besar terbuat dari tanah liat untuk dikonsumsi selama musim gugur dan dingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun