Mohon tunggu...
Mesi Siahaan
Mesi Siahaan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Dream it, Do it

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tak Banyak yang Mengetahui "Ikan Formalin Vs Ikan Segar", Ini Perbedaannya

10 Agustus 2020   20:39 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:20 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TEMBALANG, SEMARANG (24/7/2020), Indonesia merupakan salah satu negara penghasil ikan terbesar. Ikan yang sudah ditangkap dari laut nantinya akan dijual ke perusahaan, UKM, pasar tradisional sampai ke konsumen. Masyarakat pada umumnya membeli ikan di pasar, sayangnya masih banyak para penjual yang curang dengan memberikan zat formalin ke tubuh ikan. Pemberian formalin ditujukan untuk memperpanjang umur simpan ikan karena ikan mudah busuk atau rusak.

Formalin merupakan zat kimia yang berbahaya karena dapat merusak organ tubuh hingga kepada kematian. Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat sehingga penggunaannya dilarang oleh pemerintah. Setelah melakukan survey di RT 01/ RW 01 Tembalang, masih banyak warga yang belum mengetahui perbedaan ikan segar dan ikan berformalin. Oleh karena itu mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk melakukan edukasi cara membedakan ikan berformalin dan ikan segar kepada warga RT 01/ RW 01 Tembalang oleh mahasiswa KKN UNDIP agar mereka berhati-hati dalam memilih maupun membeli ikan di pasar.

dokpri
dokpri
Edukasi yang dilakukan dengan menunjukkan secara langsung ikan yang sudah direndam dengan zat formalin dan ikan segar, selain itu diberikan brosur berisi cara membedakan ikan berformalin dan ikan segar. Edukasi ini dilakukan secara door to door untuk meminimalisir penyebaran covid-19. Berikut ini beberapa cara untuk membedakan ikan berformalin dan ikan segar.

Ikan berformalin memiliki ciri-ciri seperti kenampakan luar tubuh ikan yang bersih dan cemerlang, tekstur daging padat dan kaku, mata ikan buram dan tenggelam, insang pucat, bau amis berkurang dan sedikit berbau kaporit, sedikit lendir pada permukaan tubuh ikan dan tidak dihinggapi lalat.

Ikan segar memiliki ciri-ciri seperti kenampakan luar tubuh ikan cemerlang, tekstur daging kompak, mata ikan cerah dan menonjol, insang berwarna merah, bau spesifik jenis, memiliki lendir transparan pada permukaan tubuh, sisik masih kuat dan daging perut tidak keluar.

Diharapkan dengan adanya edukasi secara langsung tentang ikan berformalin dan ikan segar, warga RT 01/ RW 01 bisa lebih berhati-hati dalam memilih ikan yang baik untuk dikonsumsi dan menambah wawasan tentang ikan yang memiliki kandungan formalin dan ikan segar. (Oleh Mesi Siahaan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun