Mohon tunggu...
Mesi Afis
Mesi Afis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ig: @mesiafis_

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ancaman Konflik di Laut China Selatan terhadap Kedaulatan Indonesia

29 Mei 2024   02:47 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:41 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara di lapangan, Konflik ini bukanlah hal yang pertama kali dialami oleh bangsa Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa persoalan ini bukan masalah lapangan saja melainkan juga diplomasi bangsa Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan bangsa indonesia dari pengeluaran nota protes hingga memanggil dubas RRC ke kementrian Luar Negeri. 

Menghadapi eskalasi konflik yang terus terjadi di perairan Natuna Indonesia, maka diperlukanya upaya strategi diplomasi militer yang dilakukan guna mengamankan perairan Natuna yaitu dengan pembangunan pertahanan militer negara yang diarahkan untuk memenuhi kekuatan proposional yang berfokus pada kekuatan alusista dan infrastruktur pendukung pertahanan.

Kedaulatan merupakan hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Indonesia harus tegas untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya. 

Beberapa upaya yang bisa dilakukan Pemerintah Indonesia adalah dengan bersikap tegas untuk menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia dengan melakukan penangkapan terhadap para nelayan asing yang telah melakukan illegal fishing diwilayah perairan Indonesia. 

Disamping itu, perlunya peran dari para nelayan Indonesia untuk terus mengekploitasi hasil laut Indonesia yang berada di Zona Eksklusif Ekonomi (ZEE)  dan peran perusahaan-perusahaan Indonesia untuk melakukan eksploitasi terhadap dasar laut  (Continetal Shelf).

 Indonesia perlu untuk terus memperjuangkan penyelesaian damai melalui diplomasi dan dialog multirateral dan juga terus memperjuangkan penegakan hukum internasional, melalui Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) untuk menegaskan klaim dan haknya atas Laut China Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun