Mohon tunggu...
MESHWA ADESTIA
MESHWA ADESTIA Mohon Tunggu... Guru - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya memiliki antusiasme yang besar terhadap pengembangan anak-anak dan percaya bahwa membentuk karakter sejak usia dini adalah kunci untuk masa depan yang cerah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembiasaan 3 Magic Word (Maaf, Tolong, dan Terimakasih ) Melalui PPT Interaktif Kepada AUD

24 Agustus 2023   20:28 Diperbarui: 24 Agustus 2023   20:42 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Oleh (Meshwa Adestia Thursina)

Three Magic Word merupakan sebuah nama prasa untuk gabungan tiga kata sederhana namun memiliki arti yang sangat penting untuk anak. Kata-kata tersebut adalah maaf, tolong, terimakasih. Ketiga kata-kata tersebut merupakan dasar pembentuk kepribadian anak yang santun dan baik, maka dari itu saya tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kebiasaan anak tersebut dan bagaimana keterlibatan orang tua di rumah dalam menanamkan three magic word pada anak khususnya di Kampung Sampang - Desa Susukan.

Gambar Oleh (Meshwa Adestia Thursina)
Gambar Oleh (Meshwa Adestia Thursina)

3 Magic Word ( Minta tolong, Mohon maaf dan Terimakasih) merupakan tiga kata yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada anak usia dini. Tiga kata ajaib tersebut sangat berpengaruh akan perkembangan karakter anak usia dini. Dimana, pendidikan anak usia dini pada dasarnya adalah dengan memberikan stimulasi kepada anak supaya terbentuk karakter dan kepribadian yang positif bagi mereka menjalani kehidupan saat mereka dewasa kelak. Kematangan emosi merupakan syarat penting bagi anak untuk mempersiapkan masa depan, baik secara akademis maupun kehidupan bermasyarakat. 

Dalam pembentukkan karakter menggunakan metode pembiasaan yang mudah untuk diterapkan pada anak usia dini secara berulang-ulang. Dalam penelitian ini menggunakan 4 pembiasaan dalam kegiatan pembelajarannya, meliputi: pembiasaan rutin, pembiasaan spontan, pembiasaan keteladanan, pembiasaan terprogram. Subjek penelitian adalah anak usia dini (5-6 tahun) sampai anak-anak usia (7-9 tahun) yang mengikuti kegiatan CERDAS (Ciptakan Edukasi Ramah Dorong Anak Sukses) ini merupakan kegiatan Les dan Bimbingan belajar untuk anak usia dini sampai SD kelas 3 SD. Materi yang diajarkan disesuaikan dengan yang diberikan oleh guru di sekolah serta membantu anak mengerjakan PR. Objek penelitian adalah metode pembiasaan untuk pembentukkan karakter pada anak usia dini. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. 

Foto Oleh (Meshwa Adestia Thursina)
Foto Oleh (Meshwa Adestia Thursina)

Pembiasaan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melakukan kedisiplinan. Karena dengan pembiasaan maka akan mudah mengarahkan anak dalam melakukan kegiatan yang sesuai. Setelah mengetahui arti dari pembiasaan, selanjutnya perlu mengetahui arti dari tolong, maaf dan terimakasih sebagai berikut:

  1. Tolong

Faktanya, memang kita sering terlupa bahwa meminta bantuan dapat dilakukan dengan cara-cara yang lebih santun dan enak didengar. Mudah saja, cukup dengan menambahkan kata "tolong", maka semua terdengar lebih baik. Apa sulitnya menambahkan satu kata di deret kalimat permintaan bantuan itu? Menggunakan kata "tolong" tidak pernah merendahkan diri kita sebagai orang yang meminta bantuan. Justru menandakan bahwa kita menghormati orang yang hendak memberi bantuan kepada kita.

Kata "tolong" membuat kita lebih sadar akan kelemahan dan keterbatasan yang dimiliki. Dengan mengucap "tolong" kita lebih mampu untuk menerima diri sendiri secara apa adanya, dan melihat apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Kata "tolong" memberikan energi positif bagi lawan bicara kita dan mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang kita butuhkan dengan lebih baik.

Memberikan perintah dengan menggunakan kata "tolong" pada awal kalimat juga akan memberikan efek psikologis yang berbeda jika dibandingkan dengan perintah tanpa kata "tolong". Tanpa diawali kata "tolong", kita seolah-olah hanya sekedar menyuruh orang lain namun jika diawali dengan kata "tolong", maka kita menyuruh orang lain yang dilandasi atas penghargaan terhadap orang tersebut. Kata "tolong" mengandung kekuatan yang dahsyat untuk mengubah pendirian seseorang, yang tadinya merasa enggan untuk membantu, karena merasa ada penghargaan atas dirinya, maka akan membuat seseorang melakukan yang dimohonkan dengan sukarela.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun