Mohon tunggu...
Meselina Manuhutu
Meselina Manuhutu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka taro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kebutuhan Hidup dengan Perkembangan Manusia Purba ke Masa Sekarang

8 November 2023   16:37 Diperbarui: 8 November 2023   17:10 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ar.europeanwriterstour.com

Zaman praaksara adalah zaman dimana manusia belum mengenal bahasa, berikut adalah perkembangan manusia di zaman praaksara:

1. Zaman batu tua(Paleolitikum)

Manusia purba pada zaman ini masih menggunakan alat-alat batu yang sangat sederhana, berburu hewan besar juga menjadi satu-satunya cara mereka untuk mendapatkan makanan.Pada zaman praaksara ini manusia purba masih hidup secara nomaden atau berpindah-pindah untuk mencari makanan dan tidak memiliki tempat tinggal tetap.

Peninggalan-peninggalan zaman Paleolitikum:

  • Kapak genggam (chopper) adalah alat penetak/pemotong, serupa kapak tapi tidak bertangkai.
  • Kapak perimbas. Kapak ini digunakan untuk merimbas kayu, memahat tulang & sebagai senjata.
  • Alat penusuk/belati yang terbuat dari tulang binatang. Ujung tombak bergerigi digunakan untukmengorek ubi dan keladi dari dalam tanah dan menangkap ikan.
  • Flakes adalah alat kecil dari batu Chalcedon digunakan untuk mengupas makanan, berburu, menangkap ikan, dan mengumpulkan ubi dan buah-buahan. 

2. Zaman batu tengah(Mesolitikum)

Manusia purba pada zaman ini tidak hanya berburu hewan besar tetapi juga mulai mencari ikan. Pada zaman praaksara ini manusia sudah mulai hidup semi menetap di gua-gua. Pada masa mesolitikum, manusia purba juga sudah mulai membedakan tugas antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki pergi berburu untuk mencari makanan dan perempuan tinggal di gua untuk menjaga anak. 

Peninggalan-peninggalan zaman Mesolitikum adalah:

  • Kjokkenmoddinger adalah sampah-sampah dapur berupa tumpukan kulit kerang.
  • Manusia purba tinggal di gua-gua pada tebing pantai yang dinamakan Abris Sous Roche. Hasil budaya yang ditemukan dari gua-gua tersebut yaitu peralatan dari batu yang telah diasah serta peralatan dari tulang dan tanduk.

3. Zaman bercocok tanam(Neolitikum)

Manusia purba pada zaman ini sudah mulai mempelajari cara bercocok tanam dan tetap berburu hewan untuk mendapatkan makanan dan menghasilkan makanan sendiri. Manusia pada zaman ini juga sudah tinggal menetap dengan kayu atau bambu.

Peninggalan-peninggalan zaman Neolitikum adalah:

  • Mata panah dan mata tombak yang terbuat dari batu yang diasah seara halus dan digunakan untuk kepentingan berburu.
  • Tembikar (periuk belanga)
  • Alat pemukul kulit kayu
  • Pakaian dari kulit kayu

4. Zaman batu besar(Megalitikum)

Manusia purba pada zaman ini sudah mulai membuat bangunan menggunakan batu-batu besar. Bangunan batu-batu besar yang terlah dibuat manusia purba pada zaman megalitikum tersebut digunakan untuk mengubur jenazah dan menyembah arwah nenek moyang mereka.

Peninggalan-peninggalan zaman Megalitikum adalah:

  • Menhir: tiang atau tugu batu untuk pemujaan dan peringatan akan roh nenek moyang
  • Punden berundak: bangunan yang tersusun bertingkat, berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang.
  • Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk persembahan pada roh nenek moyang 
  • Kubur batu: peti mati yang dibentuk dari 6 papan batu.
  • Arca batu: patung-patung dari batu berbentuk binatang atau manusia.  

ar.europeanwriterstour.com
ar.europeanwriterstour.com

Setelah mengetahui tentang zaman praaksara dan peninggalan apa saja yang ada di zaman praaksara, kita akan mempelajari tentang 3 dari 7 jenis manusia yang hidup di zaman pra-aksara tersebut:

1. Meganthropus paleojavanicus

Meganthropus paleojavanicus, yang berarti manusia besar tertua yang berasal dari Jawa. Mega artinya besar, anthropus berarti manusia, palaeo berarti tua, dan javanicus artinya Jawa. Manusia purba ini adalah manusia purba tertua yang pernah ditemukan. Meganthropus palaeojavanicus memiliki ciri berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala, bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok, tidak berdagu, memiliki otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.

2. Pithecanthropus (manusia kera)
Pithecanthropus terbagi menjadi 3, yaitu:

  • Pithecanthropus erectus (manusia kera yang berdiri tegak). 
  • Pithecanthropus robustus (manusia kera yang besar), 
  • Pithecanthropus mojokertensis (manusia kera dari Mojokerta).

Pithecanthropus memiliki volume otak berkisar antara 750-1350 cc, bentuk tubuh dan anggota badan tegap, memiliki alat pengunyah sangat kuat, bentuk geraham kuat dengan rahang yang kuat, memiliki tonjolan kening tebal, memiliki hidung tebal dan bagian belakang kepala menonjol.

3. Homo sapiens

Homo sapiens memiliki volume otak bervariasi antara 1000 -- 1450 cc, bisa berjalan dan berdiri dengan tegak, alat pengunyah dan gigi sudah menyusut, tulang dahi dan bagian belakang tengkorak sudah membulat dan tinggi, dan otot tengkuk mengalami penyusutan.


Apa keterkaitan antara kebutuhan permasalahan dengan perkembangan kehidupan manusia?

Jika manusia tidak mendapatkan masalah, manusia tidak akan berkembang. Adanya masalah tidak seterusnya berdampak buruk, bisa juga berdampak baik, salah satu dampaknya adalah dapat menciptakan perkembangan manusia, dengan adanya masalah manusia dapat berpikir apa solusi untuk memecahkan masalah tersebut, solusi tersebut telah menjadi salah satu cara manusia untuk berkembang.

Kesimpulan
Manusia telah mengalami banyak perkembangan mulai dari zaman praaksara yang dimana pada zaman tersebut masih belum ada bahasa yang digunakan antar manusia hingga zaman modern seperti sekarang. Zaman praaksara tersebut dimulai dari zaman batu tua(paleolitikum), zaman batu tengah(mesolitikum), zaman bercocok tanam(neolitikum), dan zaman batu besar(megalitikum) serta manusia purba yang ada di zaman praaksara tersebut yang dimulai dari Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus (manusia kera), dan Homo sapiens. Ada juga peninggalan-peninggalan manusia purba pada zaman praaksara. Manusia telah mengalami perkembangan sebanyak ini karena adanya masalah-masalah yang timbul di kehidupan manusia purba tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun