Sejak merebaknya wabah Covid-19, pola bekerja dan belajar masyarakat telah berubah dengan drastis. Â Sebelum Covid-19 mewabah seluruh aktifitas bekerja dan pembelajaran dilakukan secara offline, tetapi sejak mewabahnya Covid-19, hampir semua aktifitas-aktifitas tersebut dilakukan secara online, terkecuali proses produksi yang masih tetap harus dilakukan secara offline karena tidak dimungkinkan untuk dilakukan secara online. Demikian juga halnya dengan kegiatan usaha yang esensial lainnya tetap dilaksanakan secara offline karena kebutuhan pokok masyarakat dan kebutuhan kesehatan tetap harus tersedia dipasaran. Â
Hal ini menyebabkan instrument untuk kegiatan-kegiatan online semakin meningkat penggunannya, salah satunya adalah meeting online. Â Bahkan kegiatan pemerintahan sekalipun memanfaatkan instrument online untuk melakukaan koordinasi melalui meeting online. Â
Untuk itu penulis akan coba membandingkan dua instrument online untuk pelaksanaan meeting online yaitu Zoom Meet dan Google Meet. Â Masing-masing instrument online tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, yang pada tulisan ini dibatasi pada banyaknya jumlah peserta meeting online, tampilan aplikasi, serta tingkat keamanan pengguna terhadap pembobolan informasi.
Pertama-tama yang dibandingkan adalah banyaknya jumlah peserta yang dapat ditampung. Â Pengunaan Zoom Meet yang berbayar dapat menampung maksimal sampai 500 hingga 1.000 peserta sekaligus, tergantung berapa besaran biaya berlangganannya, sementara penggunaan Google Meet berbayar hanya memiliki kemampuan tampung beserta maksimal sebanyak 150 orang. Â
Sebagai tambahan informasi, untuk penggunaan yang jumlah pesertanya harus banyak, terutama ditujukan untuk perusahaan yang beroperasi di seluruh Indonesia, maka biaya berlangganan Zoom Meet untuk paket Business dan Enterprise adalah sebesar $20 perbulan belum termasuk pajak. Â Sementara biaya berlangganan Google Meet dengan paket G Suite for Enterprise sebesar $ 25 per bulan sudah termasuk pajak. Â Namun demikian untuk penggunaan gratis kedua instrument tersebut sama-sama menyediakan daya tampung peserta sebanyak 100 Â orang.
Selanjutnya perbedaan yang dapat diperhatikan adalah dalam hal tampilan aplikasi. Â Tampilan antar muka untuk instrument Zoom Meet cukup sederhana sehingga memudahkan dalam penggunaannya. Â Terutama jika akan menggunakan Zoom Meet melalui smartphone, pengguna akan dengan mudah menemukan dan menghidupkan aplikasinya. Â
Ditambah lagi, setelah menggunakan Zoom Meet, peserta akan mudah untuk memahami fitur-fitur yang akan digunakan seperti kemudahaan melihat peserta meeting yang lain maupun kemudahan dalam mempresentasikan dokumen. Â Sementara itu tampilan aplikasi pada Google Meet agak rumit, sehingga peserta yang akan menggunakan instrument Google Meet melalui smartphone akan sedikit kesulitan untuk menghidupkan aplikasi. Â Demikian juga setelah masuk ke dalam meeting, fitur-fitur pada Google Meet sedikit lebih rumit untuk dipahami.
Adapun perbedaan yang terakhir di dalam tulisan ini adalah tingkat keamanan peserta yang menggunakan instrument terhadap pembobolan informasi atau data. Â Seperti sama-sama kita ketahui bahwasanya Zoom Meet pernah memiliki kendala dalam keamanan para peserta dari pembobolan informasi atau data. Â Pada awal tahun 2020 diketahui bahwa pengguna Zoom Meet yang kebetulan memiliki account Facebook terekspose data-data pribadinya tanpa persetujuan terlebih dahulu dari yang bersangkutan. Â
Selain itu juga adanya kejadian peserta gelap yang dapat mengikuti meeting rahasia tanpa diketahui oleh peserta lain. Â Walaupun Zoom Meet telah memperbaiki fitur keamanannya tetapi kejadian pembobolan tersebut masih memberikan kesan bahwa para hacker juga akan meningkatkan kemampuannya untuk melakukan pembobolan. Â Di lain pihak, pengguna instrument Google Meet merasa lebih aman menggunakannya, karena tidak pernah ada kejadian pembobolan data peserta meeting. Â
Jikapun ada percobaan pembobolan data peserta Google Meet tidak dilakukan melalui instrument Google Meet tersebut tetapi melalui phishing sehingga pengguna Google Meet harus teliti membaca dan mengamati untuk dapat mengetahui jika ada upaya pembobolan dengan cara menyerupakan alamat email sehingga seolah-olah alamat email yang digunakan oleh pembobol adalah alamat email yang biasa digunakan peserta.
Demkianlah pembahsan atas ketiga perbedaan antara penggunaan Zoom Meet dan Google Meet yang dapat kita temukan, walaupun masih terdapat perbedaan-perbadaan lainnya. Â Sehingga kita dapat memahami bahwa jika peserta meeting masih cukup terbatas jumlahnya, maka penggunaan Zoom Meet maupun Google Meet tidak memiliki perbedaan yang nyata, terkecuali jika pesertanya banyak maka biaya yang timbul dapat menjadi suatu pertimbangan. Â