Mohon tunggu...
Mesa Indra Naiborhu
Mesa Indra Naiborhu Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Hukum, Management, dan Keuangan

Meminati bidang hukum, management, dan keuangan yang dapat dipergunakan untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekilas Membandingkan Pembelajaran Online dengan Pembelajaran Offline

7 Juli 2021   12:45 Diperbarui: 7 Juli 2021   12:47 8402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini hampir seluruh umat manusia di muka memahami bahwa ada wabah yang melanda semua negara, yaitu Coid-19.  Namun tidak sedikit yang menunjukkan ketidakpercayaan bahwa wabah Covid-19 adalah suatu keniscayaan sekarang ini, sehingga ada yang melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri, keluarga, maupun teman-teman dan orang lain.

Penulis yakin bahwa dengan adanya perubahan pola belajar para murid yang sebelumnya ke sekolah setiap hari dan sekarang belajar di rumah, adalah cukup membantu dari segi biaya yang harus dikeluarkan.  

Jika sebelum mewabahnya Covid-19 pengeluaran rutin meliputi ongkos anak ke sekolah, uang jajan, uang untuk makan siang di sekolah.  Sementara dengan pembelajaran online semua biaya tersebut menurun drastis, hanya untuk makan siang saja ada biaya itupun sudah termasuk biaya masak untuk satu keluarga di rumah.

Selisih penghematan tersebut jika dikumpulkan setiap hari yang sudah berjalan selama 16 bulan ini nilainya cukup besar, yang mana nilai itu sediki banyak cukup untuk memperhitungkan pembelia laptop "murah" serta pembelian quota internet setiap bulannya.

Hanya sekedar untuk mengingatkan ulang penulis membandingkan 3 hal yang berbeda antara pembelajaran offline dengan pembelajaran online.

Perbedaan tempat pembelajaran antara pertemuan tatap muka langsung dengan pertemuan melalui online learning.  Jika pembelajaran dilakukan secara offline, maka seluruh murid atau mahasiswa dan guru atau dosen harus berkumpul di kelas karena pembelajaran offline mengharuskan kehadiran seluruh siswa atau mahasiswa dan guru atau dosen di dalam kelas. 

Dengan berkumpulnya banyak orang di dalam satu ruangan akan dapat berpotensi menjadi pemicu penyebaran virus Covid-19.  Padahal saat-saat ini Covid-19 sedang mewabah dan telah banyak menginfeksi manusia.  Sehingga dengan berkumpulnya banyak orang di dalam satu ruangan justru akan memperbesar cakupan wabah Covid-19. 

Berbeda halnya jika kita melakukan pembelajaran dengan cara online, dimana tidak perlu berkumpul di dalam satu ruangan kelas.  Penyampaian materi belajar dilakukan lewat media online, yang seharusnya tidak akan mengurangi kualitas pembelajaran tetapi dapat berperan untuk tidak menjadi penyebaran virus Covid-19.  Dengan demikian, maka pembelajaran secara online sangat berguna untuk tetap menjaga kesehatan tanpa perlu ketinggalan materi pembelajaran.

Perbedaan berikutnya adalah penggunaan peralatan untuk pendukung proses belajar-mengajar.  Memang kalau pembelajaran dilakukan secara offline di kelas, para siswa maupun pengajar hanya menggunakan peralatan yang selama ini sudah dimiliki, yaitu peralatan tulis-menulis serta papan tulis dengan spidolnya.  Jadi tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. 

Tidak demikian halnya untuk pembelajaran online, para siswa dan guru harus memiliki laptop atau computer agar dapat terlaksana proses pembelajaran.  Selain memerlukan laptop atau computer para siswa dan guru secara berkala harus mengeluarkan biaya tambahan juga untuk pembelian quota internet agar dapat terhubung dengan internet.  Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran online membutuhkan biaya tambahan, tetapi kita dapat menyebut sebagai investasi untuk tetap dapat menanggulangi penyebaran virus Covid-19.

Perbedaan yang terakhir yang dapat saya sampaikan, walaupun masih ada perbedaan-perbedaan lain yang tidak saya tuliskan, adalah waktu yang diperlukan untuk persiapan pembelajaran baik pembelajaran secara offline maupun pembelajaran secara online.  

Waktu yang dibutuhkan untuk persiapan pembelajaran secara offline cukup Panjang.  Jika mengingat masa-masa sebelum merebaknya wabah Covid-19, tidak sedikit siswa maupun mahasiswa dan guru atau dosen yang harus berangkat dari rumah menuju sekolah atau kampus pada jam subuh. 

Paling tidak, jika biasanya berangkat dari rumah jam 6 pagi dan waktu belajar dimulai jam 8 pagi, maka dua jam adalah waktu minimal yang dibutuhkan untuk terlaksananya proses belajar-mengajar secara offline. 

Sementara itu, dengan pola pembelajaran secara online, waktu yang dibutuhkan untuk persiapan yang sama sangatlah singkat.  Dengan proses belajar-mengajar secara online ini, maka siswa maupun pengajar dapat melangsungkan proses belajar-mengajar tersebut di rumah masing-masing.  Dengan demikian tidak ada waktu yang terbuang hanya untuk perjalanan pergi ke sekolah atau kampus dan pulang dari sekolah atau kampus ke rumah.  Sehingga setiap hari akan banyak waktu yang tersedia untuk melakukan kegiatan produktif lainnya.

Sebagai penutup tulisan ini dapat dideskripsikan bahwa pembelajaran online memudahkan siswa atau mahasiswa dan guru atau dosen serta lebih aman dari penyebaran wabah Covid-19, karena tempat belajar tidak harus di sekolah dibandingkan dengan pembelajaran offline yang harus berkumpul di kelas. 

Demikian juga waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan proses pembelajaran akan lebih sedikit dibandingkan dengan pembelajaran offline. Namun karena pembelajaran online, baik siswa maupun guru harus mengeluarkan biaya tambahan baik untuk pembelian kuota maupun pembelian laptop atau computer sebagai alat bantu proses pembelajaran, sedangkan pembelajaran offline tidak memerlukan biaya tambahan tersebut. 

Jadi, pelaksanaan belajar mengajar antara pembelajaran offline dan pembelajaran online memiliki perbedaan dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun dengan kondisi wabah Covid saat ini, pelaksanaan belajar mengajar harus disesuaikan dengan kepentingan pengendalian penyebaran wabah tersebut.-MIN-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun