Debat mengenai kebijakan imigrasi Trump mengungkapkan kompleksitas dalam mengelola isu imigrasi di era modern. Di satu sisi, negara memiliki hak dan kewajiban untuk melindungi perbatasannya. Namun, langkah-langkah tersebut harus dijalankan tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan keadilan.
Sebagai negara yang dikenal sebagai tanah harapan, Amerika Serikat perlu menyeimbangkan kebutuhan keamanan dengan komitmennya terhadap inklusi dan kebebasan. Kebijakan yang diskriminatif tidak hanya merusak citra negara di mata dunia, tetapi juga berpotensi memperburuk ketegangan internal.
Kebijakan imigrasi harus dirancang dengan pendekatan yang lebih manusiawi, adil, dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, AS dapat tetap menjadi contoh bagi dunia dalam menangani isu global yang kompleks ini.
Pertanyaannya, apakah masa depan akan menghadirkan kebijakan yang lebih inklusif, ataukah ketegangan ini akan terus berlanjut?
Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat bergantung pada arah politik dan kebijakan yang diambil oleh para pemimpin berikutnya.
Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI