Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Kebijakan Diskriminatif Imigrasi Pemerintah Trump Kedua yang Menjadi Sorotan Dunia

27 Januari 2025   20:30 Diperbarui: 27 Januari 2025   23:11 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. (GETTY IMAGES/SCOTT OLSON via AFP/KOMPAS.COM) 

Larangan Imigrasi Berbasis Agama

Kebijakan larangan imigrasi terhadap beberapa negara mayoritas Muslim, yang sering disebut "Muslim Ban," menjadi salah satu langkah paling kontroversial dalam pemerintahan Trump. 

Larangan ini, yang awalnya mencakup tujuh negara mayoritas Muslim, dianggap sebagai bentuk Islamofobia dan diskriminasi terhadap komunitas Muslim di seluruh dunia.

Kritik datang dari berbagai pihak, termasuk organisasi hak asasi manusia, pemimpin agama, dan negara-negara lain. Mereka menilai kebijakan ini bertentangan dengan nilai-nilai kebebasan beragama yang dijunjung tinggi oleh AS.

Selain itu, kebijakan ini memicu protes di dalam dan luar negeri serta menimbulkan dampak langsung bagi banyak keluarga yang terpisah karena larangan tersebut.

Penghapusan Kewarganegaraan Berdasarkan Kelahiran

Rencana Trump untuk mengakhiri birthright citizenship atau kewarganegaraan berdasarkan kelahiran menambah kontroversi. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan sistem oleh imigran illegal.

Akan tetapi, banyak pihak yang berpendapat bahwa langkah ini melanggar Amandemen Keempat Belas Konstitusi AS. Amandemen ini secara eksplisit menjamin kewarganegaraan kepada semua individu yang lahir di wilayah AS.

Jika diterapkan, kebijakan ini dapat menciptakan jutaan individu tanpa kewarganegaraan, meningkatkan ketidaksetaraan sosial, dan memperburuk polarisasi masyarakat. Langkah ini juga memicu perdebatan hukum yang kompleks tentang batasan kekuasaan eksekutif dalam mengubah prinsip konstitusional yang sudah mapan.

Dampak Sosial dan Hukum

Kebijakan-kebijakan imigrasi Trump tidak hanya berdampak pada individu yang terdampak langsung, tetapi juga memperburuk ketegangan sosial di AS. Banyak komunitas imigran merasa terdiskriminasi dan teralienasi oleh retorika dan tindakan pemerintah.

Di sisi lain, pendukung kebijakan ini berargumen bahwa langkah tersebut diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional.

Secara hukum, banyak kebijakan ini menghadapi tantangan di pengadilan. Beberapa kebijakan, seperti "Muslim Ban," mengalami revisi setelah mendapat penolakan dari berbagai pengadilan federal. Hal ini menunjukkan adanya batasan hukum yang kuat terhadap tindakan eksekutif yang dianggap melanggar prinsip-prinsip dasar negara.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun