Di sisi lain, strategi pemasaran digital yang agresif, termasuk promosi melalui media sosial dan kolaborasi dengan influencer lokal, tidak hanya memperkuat citra merek mereka tetapi juga semakin menarik pelanggan dari berbagai kalangan.
Persaingan ini memberikan tantangan besar bagi Starbucks, yang selama ini dikenal sebagai merek premium, untuk tetap relevan di tengah perubahan preferensi konsumen.
Dampak dan Strategi Pemulihan
Walaupun keputusan PHK global tidak serta-merta berdampak langsung pada operasi lokal di Indonesia, dampaknya tetap dapat dirasakan secara tidak langsung. Jika dukungan dari divisi global berkurang, hal ini bisa memengaruhi berbagai aspek, seperti pelatihan karyawan dan pemasaran.
Lebih jauh, keputusan penutupan gerai di Indonesia akan bergantung pada evaluasi performa setiap lokasi. Lokasi dengan trafik rendah mungkin akan diprioritaskan untuk ditutup guna mengurangi beban operasional.
Namun, Starbucks Indonesia masih memiliki peluang untuk bangkit. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diambil:
- Inovasi Produk:Â Mengembangkan menu dengan rasa lokal yang lebih relevan dengan preferensi pelanggan Indonesia, sekaligus menawarkan harga yang lebih kompetitif.
- Peningkatan Digitalisasi: Menguatkan aplikasi mobile untuk pemesanan dan pembayaran, serta meningkatkan program loyalitas pelanggan untuk menarik lebih banyak pengguna.
- Kemitraan Lokal:Â Bekerja sama dengan petani kopi lokal untuk menonjolkan komitmen terhadap ekonomi lokal, yang juga dapat meningkatkan citra merek di mata konsumen.
- Fokus pada Pengalaman Pelanggan: Mengadopsi rencana global untuk mempercepat waktu pelayanan dan menciptakan lingkungan gerai yang lebih nyaman.
- Komunikasi Transparan: Mengelola persepsi publik dengan komunikasi yang jelas tentang langkah-langkah pemulihan dan memastikan bahwa dampak kebijakan global tidak disalahartikan sebagai kelemahan lokal.
Kesimpulan
Rencana PHK global Starbucks Coffee adalah upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional di tengah tekanan pasar yang semakin kompleks. Di Indonesia, tantangan serupa juga dihadapi oleh PT MAP Boga Adiperkasa Tbk., yang harus berjuang melawan penurunan penjualan dan meningkatnya kompetisi dari merek-merek lokal.
Meski demikian, dengan strategi yang adaptif dan inovatif, Starbucks Indonesia masih memiliki peluang besar untuk mempertahankan posisinya sebagai merek kopi premium yang diminati.
Langkah seperti memperkuat digitalisasi, berinovasi dengan produk lokal, dan meningkatkan pengalaman pelanggan dapat menjadi kunci pemulihan.
Dalam kondisi ini, penting bagi Starbucks Indonesia untuk tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga pada bagaimana mereka dapat terus relevan dan berkontribusi di pasar kopi yang dinamis ini.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H