Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rumah Sakit Syariah di Tengah Perawatan Kesehatan Modern yang Amanah

18 Januari 2025   10:22 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:22 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang mencakup dimensi fisik dan spiritual. Dalam dunia yang terus berkembang dengan teknologi modern, hadirnya Rumah Sakit Syariah menjadi sebuah inovasi yang tidak hanya menawarkan layanan medis berkualitas tinggi tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Rumah Sakit Islam (RSI) dan Rumah Sakit Syariah (RS Syariah) sering kali dianggap serupa, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatan operasional dan penerapan prinsip syariah.

Perbedaan ini penting untuk dipahami agar masyarakat dapat menentukan pilihan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai mereka. Rumah Sakit Islam berdiri umumnya didasarkan pada nilai-nilai Islam dan hadir untuk melayani umat Islam dengan menciptakan suasana Islami dalam pelayanan kesehatan.

Banyak RSI yang dikelola oleh organisasi Islam atau yayasan berbasis agama, dengan tujuan utama melayani komunitas muslim. Namun, tidak semua RSI menerapkan standar syariah yang terverifikasi secara menyeluruh.

Di sisi lain, Rumah Sakit Syariah memiliki pendekatan yang lebih spesifik dan ketat. Operasionalnya tidak hanya berlandaskan nilai-nilai Islam, tetapi juga wajib memenuhi standar syariah yang telah disertifikasi oleh lembaga berwenang, seperti Dewan Syariah Nasional (DSN).

Mengapa Rumah Sakit Syariah Dibutuhkan?

Rumah Sakit Syariah hadir untuk menjawab kebutuhan pasien Muslim yang menginginkan perawatan kesehatan yang sesuai dengan keyakinan mereka.

Bagi banyak orang, kenyamanan berobat tidak hanya bergantung pada teknologi canggih atau profesionalisme tenaga medis, tetapi juga pada kepastian bahwa layanan yang diterima bebas dari unsur non-halal. Obat-obatan yang digunakan, makanan yang disediakan, hingga sistem keuangannya harus selaras dengan prinsip syariah.

Di sisi lain, Rumah Sakit Syariah juga memiliki komitmen terhadap keadilan sosial. Layanan yang diberikan tidak memandang status sosial atau ekonomi pasien, menjadikannya pilihan ideal bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.

Nilai-nilai ini menciptakan suasana yang menenangkan, di mana pasien dapat fokus pada proses penyembuhan tanpa khawatir melanggar keyakinan agama mereka.

Dengan mengintegrasikan prinsip syariah ke dalam setiap aspek operasional, rumah sakit syariah menjadi solusi bagi masyarakat yang mencari layanan kesehatan yang amanah, transparan, dan adil.

Prinsip Utama dalam Operasional Rumah Sakit Syariah

Rumah Sakit Syariah menjalankan operasionalnya berdasarkan beberapa prinsip utama. Pertama, semua yang digunakan dalam perawatan, mulai dari obat hingga makanan, harus halal dan thayyib, yang berarti baik dan aman untuk kesehatan. Prinsip ini memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang tidak hanya efektif tetapi juga etis.

Selain itu, transparansi keuangan menjadi prioritas. Sistem keuangan diatur untuk menghindari riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi). Hal ini mencerminkan amanah dalam pengelolaan dana dan menjamin kepercayaan pasien terhadap layanan yang diberikan.

Dalam pelayanannya, etika juga menjadi pilar utama. Setiap tenaga medis dan staf rumah sakit berkomitmen menjaga kerahasiaan pasien, memberikan pelayanan tanpa diskriminasi, dan selalu mengutamakan kesejahteraan pasien.

Integrasi spiritual melengkapi prinsip-prinsip ini, di mana pasien tidak hanya menerima perawatan fisik tetapi juga dukungan spiritual, seperti konsultasi agama dan fasilitas ibadah yang memadai.

Apa yang Membuat Rumah Sakit Syariah Berbeda?

Sering kali, Rumah Sakit Syariah disamakan dengan Rumah Sakit Islam. Meski memiliki kesamaan dalam nilai-nilai dasar, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.

Rumah Sakit Islam umumnya dikelola oleh yayasan keagamaan dengan tujuan menciptakan suasana Islami. Namun, tidak semua Rumah Sakit Islam memiliki sertifikasi syariah atau menjalankan operasional sesuai standar syariah yang ketat.

Sebaliknya, Rumah Sakit Syariah memastikan bahwa setiap aspek, mulai dari manajemen hingga pelayanan medis, sepenuhnya mematuhi prinsip syariah. Standar ini diawasi oleh Dewan Syariah Nasional atau otoritas terkait, yang menjamin bahwa layanan yang diberikan bebas dari unsur non-halal. Selain itu, sistem keuangan di Rumah Sakit Syariah sepenuhnya berbasis syariah, menghindari praktik konvensional yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Perbedaan lainnya terletak pada inklusivitas. Rumah Sakit Syariah melayani semua lapisan masyarakat tanpa memandang agama atau latar belakang. Dengan pendekatan ini, rumah sakit menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua pasien, termasuk mereka yang bukan Muslim, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islami.

Keunggulan dalam Perawatan Modern

Rumah Sakit Syariah memadukan teknologi modern dengan standar layanan yang tinggi. Teknologi canggih digunakan untuk memberikan diagnosis dan perawatan terbaik, tetapi tetap selaras dengan panduan syariah. Hal ini memungkinkan pasien mendapatkan manfaat dari inovasi medis terkini tanpa harus mengorbankan keyakinan mereka.

Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal

Etos kerja Islami yang diterapkan oleh seluruh staf menciptakan suasana pelayanan yang penuh empati dan kasih sayang. Disiplin, kejujuran, dan dedikasi menjadi bagian dari budaya kerja di Rumah Sakit Syariah, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pasien dan kualitas layanan.

Tantangan dan Peluang

Implementasi Rumah Sakit Syariah menghadapi berbagai tantangan. Salah satu hambatan terbesar adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai perbedaan dan keunggulan rumah sakit ini dibandingkan layanan konvensional. Edukasi menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat yang ditawarkan.

Selain itu, keterbatasan tenaga medis yang kompeten dalam ilmu kedokteran dan prinsip syariah sering menjadi kendala. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pelatihan intensif dan program sertifikasi yang memastikan tenaga medis memahami kedua aspek tersebut secara mendalam.

Salah satu kamar perawatan di sebuah Rumah Sakit berbasis syariah, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal
Salah satu kamar perawatan di sebuah Rumah Sakit berbasis syariah, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal

Tidak kalah penting, biaya operasional yang tinggi menjadi tantangan lain. Investasi untuk memastikan kehalalan dalam seluruh rantai operasional sering kali lebih mahal dibandingkan dengan rumah sakit konvensional. Meski demikian, dengan dukungan masyarakat, tenaga medis, dan pemerintah, tantangan ini dapat diatasi.

Kesimpulan

Rumah Sakit Syariah adalah langkah maju dalam layanan kesehatan modern yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam setiap aspek perawatan. Dengan fokus pada amanah, keadilan, dan transparansi, rumah sakit ini memberikan solusi bagi masyarakat yang mencari layanan medis berkualitas tinggi yang sejalan dengan keyakinan mereka.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Di masa depan, Rumah Sakit Syariah memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama dalam sistem kesehatan yang berkelanjutan. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, rumah sakit ini tidak hanya mampu menyembuhkan tetapi juga memberdayakan pasien, baik secara fisik maupun spiritual.

Penulis: Merza Gamal (Former Direktur Rumah Sakit & Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun