Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI= Artificial Intelligence) dan komputasi awan memerlukan infrastruktur yang sangat kuat.Â
Dua perusahaan besar di dunia teknologi, Amazon dan Microsoft, telah menunjukkan komitmen luar biasa dengan menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun pusat data yang mendukung aplikasi berbasis AI dan layanan komputasi awan (Cloud Computing). Baca selengkapnya di Reuters Â
Apa yang dilakukan oleh kedua perusahaan ini mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diambil oleh dunia industri, tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari sisi ekonomi dan keberlanjutan.
Meningkatkan Infrastruktur untuk Mendukung AI dan Cloud Computing
Penerapan teknologi AI, termasuk pembelajaran mesin dan model-model generatif, membutuhkan sumber daya komputasi yang besar. Infrastruktur yang memadai, seperti pusat data yang canggih, menjadi kunci utama untuk menghubungkan ribuan chip dalam kluster yang dapat menjalankan aplikasi-aplikasi AI ini secara efisien.
Amazon dan Microsoft telah berinvestasi besar-besaran untuk membangun fasilitas ini, memahami bahwa tanpa dukungan infrastruktur yang tepat, inovasi AI tidak akan dapat berkembang.
Microsoft, misalnya, berencana mengalokasikan sekitar $80 miliar pada tahun fiskal 2025 untuk mengembangkan pusat data yang akan digunakan untuk melatih model AI dan menerapkan aplikasi berbasis AI. Ini bukan hanya investasi dalam teknologi terkini, tetapi juga dalam keberlanjutan perusahaan di masa depan.
Dengan kapasitas yang lebih besar dan kemampuan untuk mendukung lebih banyak aplikasi berbasis AI, Microsoft berada di jalur yang tepat untuk memimpin dalam pasar cloud computing yang terus berkembang.
Sementara itu, Amazon dengan divisi AWS-nya, yang terkenal sebagai pemimpin pasar dalam komputasi awan, juga berinvestasi besar di Georgia dengan memperluas infrastrukturnya. Investasi $11 miliar ini tidak hanya untuk memperkuat kemampuan AWS, tetapi juga untuk mendorong pengembangan teknologi AI yang lebih maju.
Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan lebih dari 550 lapangan kerja baru di area tersebut. Langkah ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan pusat data yang sesuai dengan kebutuhan masa depan.
Penciptaan Lapangan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Selain dari sisi teknologi, investasi Amazon dan Microsoft dalam infrastruktur pusat data juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi lokal. Di Georgia, sebagai contoh, proyek pengembangan AWS diperkirakan akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi, membuka peluang bagi tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang teknologi.
Hal ini juga menunjukkan bagaimana perusahaan besar dapat menjadi motor penggerak ekonomi di daerah-daerah yang kurang berkembang, memberikan peluang bagi masyarakat setempat untuk berkembang di sektor teknologi.
Dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih terampil dan mendukung pendidikan teknologi, perusahaan-perusahaan ini memberikan contoh bagi industri lain tentang pentingnya memperhatikan perkembangan sumber daya manusia sebagai bagian integral dari pertumbuhan infrastruktur teknologi. Tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada pengembangan kapasitas masyarakat di sekitar mereka.
Tantangan Konsumsi Energi dan Keberlanjutan
Namun, di balik kemajuan teknologi yang pesat, ada tantangan besar yang harus dihadapi, salah satunya adalah konsumsi energi yang tinggi oleh pusat data. Pusat data AI, yang menjalankan model-model kompleks, mengonsumsi energi dalam jumlah besar.
Laporan dari Electric Power Research Institute memperkirakan bahwa pada akhir dekade ini, pusat data bisa menyerap hingga 9% dari total listrik yang dihasilkan di AS. Ini tentunya memunculkan pertanyaan besar tentang keberlanjutan energi di era teknologi canggih.
Amazon dan Microsoft menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar ini dapat mengatasi tantangan tersebut. Amazon, misalnya, telah menjalin kemitraan dengan penyedia energi seperti Talen Energy dan Entergy untuk memastikan bahwa pusat datanya mendapat pasokan listrik yang stabil dan ramah lingkungan.
Sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, semakin menjadi pilihan utama untuk menjaga keberlanjutan operasional pusat data.
Konsumen teknologi dan dunia industri dapat belajar dari pendekatan ini, yaitu pentingnya berinvestasi dalam energi terbarukan dan berkolaborasi dengan penyedia energi untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan. Tidak hanya untuk mengurangi jejak karbon, tetapi juga untuk menjamin pasokan energi yang berkelanjutan di masa depan.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Masa Depan Teknologi yang Berkelanjutan
Satu hal yang menjadi sorotan dalam investasi yang dilakukan oleh Amazon dan Microsoft adalah kolaborasi lintas sektor yang mereka lakukan. Keberhasilan proyek pusat data ini bukan hanya bergantung pada investasi teknologi, tetapi juga pada kemitraan dengan sektor lain, seperti sektor energi dan pemerintah.
Kolaborasi ini sangat penting dalam memastikan bahwa pengembangan infrastruktur teknologi dapat berjalan dengan lancar, tidak hanya dari sisi operasional, tetapi juga dari sisi regulasi dan keberlanjutan.
Selain itu, kolaborasi dengan komunitas lokal dan sektor pendidikan juga menjadi bagian integral dari kesuksesan ini.
Dengan memberikan pelatihan keterampilan tinggi kepada tenaga kerja lokal, perusahaan-perusahaan ini tidak hanya mendirikan pusat data, tetapi juga membangun ekosistem yang memungkinkan masyarakat dan ekonomi setempat untuk berkembang bersama teknologi.
Pelajaran yang Bisa Diambil untuk Dunia Industri
Dari apa yang dilakukan oleh Amazon dan Microsoft, ada beberapa pelajaran penting yang dapat dipetik oleh dunia industri, terutama bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur canggih:
- Investasi Infrastruktur yang Berkelanjutan: Investasi dalam pusat data dan infrastruktur cloud computing adalah langkah penting untuk mendukung pengembangan teknologi AI. Namun, keberlanjutan harus selalu menjadi prioritas, baik dari sisi energi maupun pengembangan keterampilan masyarakat.
- Kolaborasi Lintas Sektor:Â Keberhasilan pengembangan pusat data tidak dapat dicapai oleh satu sektor saja. Kolaborasi dengan sektor energi, pemerintah, dan komunitas lokal sangat penting untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.
- Pengelolaan Energi yang Bijak: Teknologi AI membutuhkan energi dalam jumlah besar, dan ini merupakan tantangan besar. Penggunaan sumber energi terbarukan harus menjadi bagian dari strategi setiap perusahaan dalam mendirikan pusat data dan infrastruktur teknologi.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Setiap investasi teknologi harus sejalan dengan pengembangan sumber daya manusia yang terampil. Menciptakan lapangan kerja baru di bidang teknologi dan melibatkan masyarakat dalam pengembangan keterampilan teknis sangat penting untuk pertumbuhan yang inklusif.
Kesimpulan
Apa yang dilakukan oleh Amazon dan Microsoft dalam membangun pusat data untuk mendukung kecerdasan buatan adalah langkah besar yang tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga memberi pelajaran berharga bagi dunia industri.
Dari sisi teknologi, ekonomi, hingga keberlanjutan, langkah-langkah yang diambil oleh kedua perusahaan ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi lokal dan pengelolaan energi yang bijak.
Dunia industri harus belajar untuk berinovasi sambil menjaga keseimbangan antara pertumbuhan teknologi, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H