Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pelajaran dari Pengunduran Diri Pemain Asing dan Dominasi Pertamina di Pasar SPBU Indonesia

25 November 2024   07:56 Diperbarui: 25 November 2024   09:13 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shell: Terlalu Berat untuk Bersaing

Shell, perusahaan minyak global asal Inggris, yang sempat menjadi pemain besar di bisnis SPBU Indonesia, juga merasakan tantangan yang sama. Pada tahun 2023, terdengar kabar bahwa Shell akan menutup seluruh jaringan SPBU-nya di Indonesia.

Hal ini bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat kekuatan Pertamina yang terus meningkat. Sejak awal masuknya Shell, mereka sempat unggul dalam hal kualitas dan layanan, namun dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini kesulitan mempertahankan posisinya.

Salah satu alasan utama di balik penurunan daya saing Shell adalah kebijakan pemerintah yang hanya memberikan izin kepada Pertamina untuk menjual BBM bersubsidi. Ini memberikan Pertamina keuntungan harga yang sulit disaingi oleh perusahaan asing. Ditambah lagi, pengaruh kualitas dan layanan yang semakin baik dari Pertamina semakin menyulitkan Shell untuk mempertahankan pangsa pasar yang signifikan.

SPBU Shell dekat perumahan saya, sumber: Dokumentasi Merza Gamal 
SPBU Shell dekat perumahan saya, sumber: Dokumentasi Merza Gamal 

Namun berita terakhir, pada 24 November 2024, Shell Indonesia mengeluarkan klarifikasi resmi yang membantah kabar yang beredar tentang penutupan seluruh SPBU mereka.

Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan perusahaan tetap fokus pada kegiatan operasional SPBU. Shell Indonesia saat ini memiliki lebih dari 170 SPBU di Indonesia dan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan mereka.

Meskipun demikian, Shell memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai spekulasi yang berkembang di pasar terkait kondisi bisnis penyaluran BBM di Indonesia. (Disarikan dari berbagai media)

Perusahaan Asing yang Masih Bertahan: ExxonMobil dan Vivo Energy

Namun, tidak semua perusahaan asing memilih untuk menarik diri dari pasar Indonesia. Beberapa pemain, seperti ExxonMobil dan Vivo Energy, memilih untuk menyesuaikan strategi mereka untuk bertahan dan berkembang.

ExxonMobil, misalnya, memulai proyek SPBU mini di daerah-daerah yang lebih terpencil pada akhir 2018. Dengan fokus pada daerah yang tidak dijangkau oleh SPBU besar, ExxonMobil berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terabaikan oleh pemain besar seperti Pertamina.

Strategi ini membuka peluang untuk memperluas jangkauan mereka ke daerah-daerah yang lebih sulit dijangkau, sekaligus memperkenalkan inovasi dalam bentuk SPBU mini yang lebih efisien dan terjangkau.

Di sisi lain, Vivo Energy, yang merupakan anak usaha Vitol Group, berfokus pada segmen yang berbeda dengan menawarkan produk yang bersaing dengan kualitas dan harga yang lebih variatif.

Keberhasilan mereka juga dapat dilihat dari kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan memperkenalkan produk yang lebih sesuai dengan preferensi konsumen Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun