Namun, Google menanggapi usulan tersebut dengan keras. Perusahaan ini menyebutkan bahwa pemisahan atau perubahan struktur bisnis mereka bisa mengguncang daya saing Amerika Serikat dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan teknologi, serta merugikan konsumen yang sudah terbiasa dengan ekosistem yang ada.
Peran Pemerintah dan Pemimpin Baru di DOJ
Selain persoalan hukum terkait monopoli, ada dinamika politik yang dapat memengaruhi jalannya kasus ini. Mantan Presiden Donald Trump, yang memiliki hubungan tegang dengan Google, bahkan sempat mengusulkan untuk menuntut perusahaan ini atas dugaan bias terhadap dirinya.
Pada September 2024, Trump menyatakan niatnya untuk mengambil tindakan terhadap Google, tetapi sebulan kemudian, ia meragukan apakah langkah pemecahan perusahaan tersebut adalah solusi yang tepat.
Setelah pemilihan presiden mendatang, Trump bisa menunjuk kepala baru untuk divisi antimonopoli DOJ. Pemimpin baru ini memiliki wewenang untuk merubah strategi, mengubah tuntutan hukum, atau bahkan menarik diri dari kasus tersebut.
Dengan perubahan ini, tidak menutup kemungkinan bahwa arah penyelesaian kasus monopoli Google akan berubah tergantung pada siapa yang mengisi posisi tersebut dan kebijakan yang diambil.
Tantangan untuk Pesaing Google: Siapa yang Bisa Menyaingi?
Di tengah semua perdebatan ini, muncul pertanyaan besar: siapa yang bisa menyaingi Google dalam pasar pencarian daring yang sangat menguntungkan ini? Beberapa pesaing potensial mulai muncul, meski mereka masih jauh dari mampu mengalahkan Google dalam skala besar.
Microsoft Bing adalah pesaing utama yang berusaha keras untuk meningkatkan kualitas pencariannya dengan teknologi canggih dan integrasi AI. Meskipun masih memiliki pangsa pasar yang lebih kecil, Bing telah berhasil memperoleh beberapa kemajuan, terutama dengan memperkenalkan integrasi AI yang lebih baik dalam pencarian.
DuckDuckGo, yang menonjol dengan kebijakan privasi yang ketat, juga menarik perhatian pengguna yang peduli dengan keamanan data pribadi. Mesin pencari ini tumbuh perlahan namun pasti, menawarkan alternatif yang tidak melacak atau menyimpan data pengguna.
Ecosia, mesin pencari yang menggunakan keuntungan untuk menanam pohon, juga menunjukkan bahwa ada ruang untuk inovasi dalam dunia pencarian yang lebih berfokus pada keberlanjutan. Walaupun lebih kecil dari Google, ia berhasil membangun komunitas pengguna yang peduli terhadap lingkungan.