Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Penarikan Tesla dan General Motors, Pelajaran bagi Konsumen dan Industri Otomotif

15 November 2024   08:51 Diperbarui: 15 November 2024   09:00 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Koleksi Merza Gamal, sumber: Reuters

Dalam perkembangan yang menarik perhatian publik dan industri otomotif global, dua perusahaan besar, Tesla dan General Motors (GM), baru-baru ini mengumumkan penarikan besar-besaran terhadap kendaraan produksi mereka.

Pada 13 November 2024, Tesla menyatakan akan menarik 2.400 unit truk Cybertruck di Amerika Serikat karena masalah pada inverter yang dapat menyebabkan hilangnya daya dorong, meningkatkan risiko kecelakaan. (Sumber berita baca di sini) 

Sementara itu, GM juga mengumumkan penarikan 461.839 kendaraan, termasuk model populer seperti Chevrolet Silverado, GMC Sierra, dan Cadillac Escalade, karena masalah pada transmisi yang dapat menyebabkan roda belakang terkunci. (Sumber berita baca di sini)  

Rincian Penarikan: Masalah Teknis dan Solusi Perusahaan

Tesla menyatakan bahwa penarikan tersebut terkait dengan inverter penggerak pada model Cybertruck yang diproduksi hingga 30 Juli 2024. Komponen yang rusak ini dapat menyebabkan kendaraan tiba-tiba kehilangan torsi saat pedal gas ditekan, mengakibatkan hilangnya daya dorong.

Tesla berencana mengganti komponen bermasalah tersebut mulai 9 Desember 2024, menggunakan komponen baru yang telah diperbarui sejak akhir Juli. Ini adalah penarikan keenam bagi model Cybertruck pada tahun ini, menambah rangkaian penarikan sebelumnya yang terkait dengan masalah kamera belakang, bantalan pedal akselerator, wiper kaca depan, dan trim eksterior.

GM, di sisi lain, melaporkan bahwa masalah pada katup kontrol transmisi pada kendaraan yang terdampak dapat menyebabkan roda belakang terkunci, meningkatkan risiko kecelakaan. Untuk mengatasi masalah ini, GM akan menyediakan pembaruan perangkat lunak pada modul kontrol transmisi dan meluncurkan program perlindungan untuk kendaraan dengan katup yang rusak.

Selain itu, GM telah meminta dealer untuk menangguhkan pengiriman kendaraan yang terdampak hingga masalah ini diperbaiki.

Fenomena Industri Otomotif dan Tantangan di Era EV

Kejadian ini menunjukkan beberapa tantangan yang dihadapi industri otomotif saat ini. Tesla, yang mengusung visi kendaraan listrik (EV), dan GM, produsen kendaraan berbahan bakar fosil, menghadapi masalah keandalan produk secara bersamaan.

Penarikan ini mencerminkan kompleksitas inovasi di sektor otomotif, baik untuk kendaraan listrik maupun kendaraan tradisional. Untuk Tesla, yang menghadapi tekanan besar untuk tetap inovatif dalam menghadapi persaingan di pasar EV, setiap masalah teknis pada model barunya, Cybertruck, dapat mempengaruhi persepsi publik dan investor.

Penarikan berulang kali seperti ini menunjukkan pentingnya kualitas dan pengujian produk yang matang sebelum peluncuran, terutama di pasar kendaraan yang semakin jenuh dan penuh dengan pilihan inovatif. Bagi GM dan Tesla, insiden ini menjadi pengingat bahwa standar keselamatan yang tinggi harus tetap menjadi prioritas di tengah tekanan untuk berinovasi dan merespons permintaan pasar.

Pelajaran bagi Konsumen: Mewaspadai Kualitas dan Keandalan Kendaraan

Bagi konsumen, kasus ini menyoroti pentingnya berhati-hati dalam memilih kendaraan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil konsumen untuk memastikan keamanan dan kualitas kendaraan yang akan dibeli:

  1. Memeriksa Riwayat Penarikan dan Keandalan Kendaraan

Ketika mempertimbangkan untuk membeli kendaraan, konsumen disarankan untuk mengecek riwayat penarikan dan laporan kualitas dari model yang ingin dibeli. Di Indonesia, informasi terkait penarikan kendaraan dapat diperoleh melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, serta melalui publikasi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Konsumen juga bisa mencari informasi mengenai penarikan kendaraan di situs resmi produsen atau sumber resmi lainnya seperti BSN dan Kementerian Perhubungan, yang berperan dalam mengawasi dan menetapkan regulasi keselamatan kendaraan.

Dengan demikian, konsumen dapat memilih kendaraan dengan riwayat kualitas yang baik, sehingga risiko menghadapi masalah teknis yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.

  1. Mengikuti Pembaruan Perangkat Lunak dan Servis

Beberapa penarikan dapat diperbaiki melalui pembaruan perangkat lunak atau servis sederhana di dealer. Memastikan kendaraan Anda selalu mendapatkan pembaruan terbaru dapat membantu menjaga keamanannya.

  1. Mengutamakan Laporan dan Ulasan Konsumen

Konsumen juga bisa memperhatikan laporan dan ulasan dari pengguna lain tentang model yang ingin dibeli, baik di dalam negeri maupun internasional. Mengamati pengalaman pengguna lain dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang keandalan model kendaraan yang diminati.

  1. Mempertimbangkan Keamanan dalam Penggunaan Teknologi Baru

Bagi yang tertarik pada teknologi kendaraan listrik atau fitur otonom, penting untuk memahami kelebihan sekaligus potensi masalahnya. Konsumen disarankan mempelajari fitur-fitur keselamatan pada kendaraan berbasis teknologi yang mereka pilih.

Kesimpulan: Keamanan dan Inovasi dalam Industri Otomotif Modern

Penarikan besar-besaran yang dilakukan Tesla dan GM menjadi cerminan dari tantangan besar yang dihadapi industri otomotif dalam menjaga keseimbangan antara inovasi dan keamanan.

Bagi Tesla, keberhasilan Cybertruck yang sangat dinantikan ini tidak hanya penting untuk menarik minat konsumen terhadap produk baru, tetapi juga untuk menjaga reputasi sebagai pemimpin inovasi dalam kendaraan listrik.

Sementara GM, meskipun mengandalkan lini kendaraan konvensional, harus mempertahankan kualitas dan keandalan yang tinggi demi memenuhi ekspektasi konsumen.

Bagi konsumen, kasus ini menyoroti pentingnya berhati-hati dalam memilih kendaraan, dengan mempertimbangkan riwayat penarikan, kualitas, serta tindakan pencegahan yang diperlukan.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek ini, konsumen dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain, serta memastikan kendaraan yang mereka pilih dapat memberikan pengalaman yang aman dan andal.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun