Kehadiran Seni Grafis di Era Digital: Dukungan Bentara Budaya
Pada malam pembukaan, General Manager Bentara Budaya & Communication Management, Corporate Communication Kompas Gramedia, menyampaikan sambutannya. Ia menyoroti pentingnya dukungan terhadap seni grafis, yang meski belum sepopuler seni rupa atau seni lukis, menyimpan kekuatan visual yang luar biasa.
Bentara Budaya secara konsisten mendukung seni grafis, mengingat peran pentingnya sebagai bentuk seni yang merekam sejarah, budaya, serta perubahan sosial. Sejak penyelenggaraan Triennial Seni Grafis Indonesia pada 2003, Bentara Budaya terus menjadi wadah apresiasi bagi seni grafis di Indonesia.
Melalui pameran "Jendela Marida Nasution", Bentara Budaya mempersembahkan karya-karya yang menggambarkan kesungguhan, keterampilan, dan jiwa besar seorang Marida. Di era digital yang semakin mengedepankan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), pameran ini mengingatkan kita akan pentingnya proses manual yang penuh sentuhan manusia, yang memberikan karya seni grafis nilai autentisitas dan karakter unik.
"Jendela" Sebagai Metafora dalam Karya-Karya Marida
Karya-karya yang dipamerkan di Bentara Budaya kali ini tak hanya sekadar cetakan dan patung; mereka adalah refleksi dari pandangan Marida terhadap dunia. Di dunia seni, "jendela" sering dimaknai sebagai cara untuk melihat lebih jauh, menjadi sarana introspeksi, atau bahkan sebagai media berinteraksi dengan ide-ide baru.
Di tangan Marida, "jendela" menjadi simbol ruang bebas bagi ide, kritik sosial, dan renungan yang membentuk identitas karyanya. Kurator Rotua Magdalena, yang juga merupakan junior Marida di Studio Grafis Institut Kesenian Jakarta, mengungkapkan bagaimana Marida sering kali terinspirasi dari lingkungan sekitar.
Marida berhasil membangun dunia dua dimensi yang sarat makna dan memperlihatkan bakatnya dalam menyatukan unsur visual dan konseptual. Setiap karya yang ia hasilkan, baik dalam tema Perempuan yang menonjolkan isu kesetaraan maupun tema Urban yang menyuarakan hiruk pikuk kota, memiliki daya tarik dan kedalaman tersendiri.
Menemukan Inspirasi dalam Karya Marida
Pameran yang berlangsung hingga 7 November 2024 ini menjadi kesempatan istimewa bagi masyarakat umum dan pencinta seni untuk mengenal lebih dalam tentang perjalanan hidup dan karya Marida.
Dari tema Perempuan yang mengangkat isu kesetaraan hingga tema Urban yang menyuarakan dinamika perkotaan, Marida menyentuh berbagai sisi kehidupan dengan cara yang ekspresif dan kritis.
Mengunjungi pameran ini, kita tidak hanya belajar tentang seni grafis, tetapi juga menyelami makna dan pesan yang terkandung di balik setiap karyanya. Mari luangkan waktu untuk hadir, resapi setiap karya Marida, dan hargai warisan seni grafis Indonesia yang tak ternilai ini.