Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jangan Pilih Calon Pemimpin yang Memaku Pohon untuk Atribut Kampanyenya dalam Pilkada Hijau 2024

29 Oktober 2024   20:20 Diperbarui: 30 Oktober 2024   10:01 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin yang berani mengambil sikap tegas untuk mencapai Net-Zero dan menjaga alam bukan hanya investasi bagi keberlanjutan lingkungan, tetapi juga warisan bagi generasi mendatang.

Penutup: Pilihlah Pemimpin yang Berkomitmen Nyata

Pada Pilkada 2024, kita memiliki kekuatan untuk menentukan pemimpin yang lebih bertanggung jawab dan berkomitmen menjaga bumi. Ingatlah, calon pemimpin yang benar-benar peduli lingkungan tak akan memaku pohon untuk baliho kampanye mereka, serta tidak membiarkan sampah berserakan setelah acara kampanye dalam bentuk apa pun.

Jika selama kampanye mereka sudah menunjukkan tindakan yang merusak alam, apakah kita bisa mempercayai mereka untuk menjadi garda depan dalam menjaga keberlanjutan?

Mari kita cermat dalam memilih, demi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun