Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masa Pensiun Mendulang Pahala: Menyelami Hakikat Persiapan Pensiun Lebih dari Sekadar Tabungan, Investasi, dan Bisnis Baru

23 Oktober 2024   08:51 Diperbarui: 23 Oktober 2024   09:39 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi kemarin, Selasa-22 Oktober 2024, di Majelis Taklim ibu-ibu Masjid Raya Bintaro Jaya, saya berkesempatan menyampaikan materi yang berjudul "Masa Pensiun Mendulang Pahala". Sambutan dari para jamaah sangat baik, dan diskusi yang terjadi sangat membangun.

Materi ini penting untuk dibagikan lebih luas, mengingat banyak orang yang tengah memasuki atau mempersiapkan masa pensiun, namun sering kali terfokus hanya pada aspek finansial, tanpa memperhatikan aspek spiritual dan ibadah yang tak kalah pentingnya.

Memahami Masa Pensiun sebagai Fase Kehidupan yang Penuh Berkah

Pensiun sering kali dipahami sebagai masa perhentian setelah puluhan tahun bekerja keras. Banyak yang mempersiapkan pensiun dengan mengumpulkan tabungan, investasi, atau membangun bisnis baru.

Semua ini penting, tetapi kita sering kali melupakan bahwa pensiun juga merupakan waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memanfaatkan waktu yang lebih longgar untuk mendulang pahala sebanyak-banyaknya.

Pada saat pensiun, kita memiliki lebih banyak kesempatan untuk beribadah, berbagi ilmu, dan berbuat kebaikan tanpa terikat rutinitas pekerjaan yang padat. Oleh karena itu, kita perlu melihat masa pensiun sebagai kesempatan untuk mengisi waktu dengan hal-hal yang bernilai di sisi Allah.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Inilah waktu untuk menyempurnakan amal ibadah yang mungkin dulu terabaikan karena kesibukan dunia.

Persiapan Pensiun: Lebih dari Sekadar Tabungan

Persiapan pensiun tentu membutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Namun, persiapan ini seharusnya mencakup lebih dari sekadar aspek finansial. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan menjelang pensiun, terutama bagi yang ingin menjadikan masa pensiun sebagai waktu mendulang pahala:

  1. Perbanyak Amal Ibadah: Waktu luang yang lebih banyak setelah pensiun memungkinkan kita untuk memperbanyak ibadah, baik itu ibadah harian seperti shalat sunnah, puasa, maupun membaca Al-Qur'an. Manfaatkan juga kesempatan untuk mengikuti majelis taklim, memperdalam ilmu agama, dan mendekatkan diri kepada Allah.
  2. Sedekah dan Berbagi: Bersedekah adalah salah satu amalan yang pahalanya terus mengalir. Kita bisa menyisihkan sebagian dari tabungan atau pensiun untuk membantu yang membutuhkan. Selain itu, kita juga bisa menyumbangkan waktu dan tenaga untuk terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar.
  3. Mengajarkan Ilmu: Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu amalan yang pahalanya tidak akan terputus adalah ilmu yang bermanfaat. Di masa pensiun, kita bisa mulai berbagi ilmu, baik itu ilmu agama maupun pengalaman hidup yang bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda.
  4. Berbakti kepada Keluarga: Selain memperbanyak ibadah, masa pensiun juga merupakan kesempatan untuk lebih banyak berinteraksi dan berbakti kepada keluarga. Baik itu mempererat hubungan dengan anak dan cucu, ataupun merawat orang tua jika masih hidup, semuanya merupakan ladang pahala yang tak terhingga.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pengalaman Menyampaikan Materi di Majelis Taklim Masjid Raya Bintaro Jaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun