Seiring waktu, Jakarta semakin berkembang dengan segala hiruk-pikuk aktivitasnya, membuat transportasi menjadi kebutuhan utama bagi warganya. Salah satu moda transportasi yang kini menjadi andalan adalah KAI Commuter Line, yang terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penggunanya.
Saya ingin berbagi pengalaman pribadi menggunakan Commuter Line sebagai moda transportasi sehari-hari untuk bekerja, serta refleksi terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Mengandalkan KAI Commuter Line: Pengalaman Sehari-hari
Setelah kembali dari tugas di berbagai daerah ke Jakarta pada tahun 2004 dan menetap di kawasan Bintaro, saya mulai menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk perjalanan harian ke kantor saya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Ini adalah langkah yang saya ambil untuk menghindari kemacetan lalu lintas Jakarta yang semakin padat.
Pada saat itu, KRL masih dalam tahap perkembangan awal, dan saya sering harus menumpang kereta yang penuh sesak tanpa pendingin udara, dengan pintu kereta yang terbuka lebar.
Salah satu rute yang saya gunakan adalah Serpong-Tanah Abang atau Sudimara-Tanah Abang, di mana jalur kereta belum semua ganda sehingga sering terjadi keterlambatan saat dua kereta yang berlawanan arah harus bergantian melintas.
Perjalanan ini menjadi bagian dari rutinitas saya, meskipun terkadang melelahkan, tetapi menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bersama komunitas pelaju, seperti ROBIN (Rombongan Bintaro), yang saya ikuti. Persahabatan yang terjalin dengan sesama penumpang membuat perjalanan menjadi lebih ringan dan menyenangkan.
Namun, dari masa-masa awal perjalanan saya, ada tantangan tersendiri. Saya selalu membawa tas Doraemon yang berisi berbagai perlengkapan seperti payung, jas hujan, senter, dan pisau lipat untuk berjaga-jaga menghadapi situasi tak terduga.
Pada masa itu, tindakan kejahatan seperti copet cukup sering terjadi di kereta, dan membawa peralatan ini adalah langkah untuk menjaga keamanan diri.
Transformasi KAI Commuter Line: Kenyamanan dalam Perjalanan
Pada 2008, perubahan besar dimulai ketika KAI Commuter Line memperkenalkan kereta-kereta baru dengan AC. Perjalanan menjadi jauh lebih nyaman, dengan suasana bersih dan segar, serta jalur kereta yang telah digandakan untuk menghindari penundaan.
Sejak saat itu, KAI terus berbenah, menghadirkan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi penumpangnya.
Pada tahun 2020, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan berbagai pembenahan untuk meningkatkan kualitas layanan mereka. Transformasi ini mencakup peningkatan kenyamanan pada kereta ekonomi dan eksekutif New Generation, kereta panoramic dengan pemandangan menakjubkan, serta kelas suite dan luxury yang menawarkan fasilitas mewah.
KAI juga mempercepat waktu tempuh perjalanan dan memperluas rute-rute baru untuk memberikan akses yang lebih baik kepada para penumpang. Semua peningkatan ini tak lepas dari peran sang 'masinis' KAI, Didiek Hartantyo. Di bawah kepemimpinannya, KAI makin maju dan inovatif, tidak hanya fokus pada bisnis tetapi juga bagaimana caranya KAI bisa menjadi transportasi publik yang semakin dicintai masyarakat.
Menuju Transportasi yang Berkelanjutan
Selain berfokus pada kenyamanan, KAI juga mengambil langkah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Inisiatif seperti pemasangan water station di berbagai stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik dan penggunaan panel surya di stasiun merupakan bagian dari upaya besar KAI dalam mengurangi jejak karbon.
Inovasi lain seperti boarding gate dengan teknologi face recognition juga mencerminkan komitmen KAI terhadap efisiensi operasional dan pengalaman penumpang yang lebih baik, sembari mengurangi penggunaan kertas.
Fasilitas inklusif juga terus diperhatikan, seperti toilet ramah disabilitas, ruang laktasi, dan area bermain anak, yang menunjukkan kepedulian KAI terhadap seluruh penumpangnya.
Tantangan dan Saran untuk Masa Depan
Meskipun KAI telah banyak berbenah, ada beberapa tantangan yang masih perlu diatasi. Lonjakan penumpang di jam-jam sibuk mengharuskan peningkatan kapasitas kereta dan frekuensi perjalanan agar pelayanan tetap nyaman dan efisien.
Selain itu, integrasi yang lebih baik dengan moda transportasi lain, seperti MRT, LRT, dan TransJakarta, dapat semakin memudahkan mobilitas warga kota.
Penting juga untuk terus memajukan sistem tiket digital tanpa sentuh yang terintegrasi, sehingga perpindahan antar moda transportasi dapat dilakukan dengan lebih mulus dan efisien. Hal ini akan sangat membantu dalam mengurangi kemacetan lalu lintas dan mempermudah penumpang dalam perjalanan mereka.
KAI Commuter Line: Simbol Kemajuan Transportasi Publik
Meskipun kini saya bukan lagi pekerja aktif yang rutin ke kantor setiap hari, saya masih sering menggunakan KAI Commuter Line untuk kegiatan di sekitar Jabodetabek dan kereta api untuk perjalanan antar kota di Jawa.
Pengalaman saya sebagai penglaju selama lebih dari satu dekade adalah bagian dari perjalanan besar yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia. KAI Commuter Line kini telah berkembang menjadi solusi transportasi perkotaan yang andal, nyaman, dan aman, membantu mengurangi kemacetan serta meningkatkan kualitas hidup warga Jabodetabek.
Dengan inovasi yang terus berlanjut dan komitmen pada keberlanjutan, KAI siap menjadi andalan transportasi massal masa depan yang ramah lingkungan dan efisien.
KAI Bersatu untuk Indonesia Maju!
Semoga langkah-langkah ini terus berkembang dan membuat transportasi massal di Indonesia semakin diandalkan oleh semua lapisan masyarakat.
Terus Semangat!!!
Tetap Semangat...
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H