Langkah Menuju Bank Pembangunan Daerah yang Kompetitif
Sebagai konsultan yang aktif membantu beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam melakukan transformasi, saya menyaksikan langsung bagaimana peran penting BPD sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah perlu terus diperkuat.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi BPD saat ini adalah menarik minat generasi muda, terutama mahasiswa, yang memiliki potensi besar sebagai nasabah masa depan.
Dalam Program Transformasi BPD 2015-2024, pemerintah telah mencanangkan visi untuk menjadikan BPD kompetitif, kuat, dan kontributif bagi pembangunan daerah. Targetnya adalah agar transformasi ini dapat tercapai pada akhir 2024. Namun, sebagian besar BPD masih menghadapi kendala di lapangan dalam menerapkan roadmap tersebut secara efektif.
Melalui diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion/FGD) yang saya lakukan dengan komunitas mahasiswa, kami mengidentifikasi beberapa peluang dan tantangan yang dapat diambil oleh BPD dalam menarik mahasiswa sebagai nasabah potensial.
Salah satu faktor penting adalah adanya kewajiban pembayaran uang kuliah melalui rekening BPD di beberapa universitas. Namun, lebih dari sekadar menjadi media pembayaran, BPD harus mampu memberikan layanan yang lebih relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup mahasiswa.
Program Transformasi BPD 2015-2024: Mewujudkan Bank yang Kompetitif dan Kuat
Sebagai bagian dari visi transformasi, pemerintah menargetkan agar BPD menjadi lebih inovatif dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian, BPD diharapkan mampu bersaing tidak hanya dengan bank konvensional tetapi juga dengan bank digital yang saat ini semakin menarik perhatian generasi muda.
Dalam beberapa proyek transformasi BPD yang saya bantu, kami melihat perlunya pendekatan strategis yang lebih agresif dalam merangkul teknologi, inovasi, dan pemasaran yang relevan bagi segmen mahasiswa.
Menarik Mahasiswa sebagai Nasabah Potensial: Kewajiban Pembayaran Uang Kuliah sebagai Peluang
Melalui hasil FGD, mahasiswa menyampaikan keinginan mereka untuk mendapatkan layanan perbankan yang cepat, mudah, dan digital. Salah satu peluang utama bagi BPD adalah melalui kewajiban pembayaran uang kuliah yang dilakukan mahasiswa melalui rekening BPD.
Hal tersebut merupakan titik masuk strategis untuk memperkenalkan berbagai layanan inovatif yang tidak hanya memudahkan pembayaran, tetapi juga menarik minat mahasiswa untuk menggunakan rekening BPD secara lebih aktif.
Beberapa langkah strategis yang dapat diambil BPD untuk menarik dan mempertahankan mahasiswa sebagai nasabah antara lain:
- Layanan Digital yang Inovatif Mahasiswa saat ini menginginkan segala sesuatunya serba digital. Pembukaan rekening, transaksi, hingga pembayaran uang kuliah harus bisa dilakukan dalam satu aplikasi yang user-friendly. Mengembangkan aplikasi mobile banking yang terintegrasi dengan sistem kampus akan membuat pengalaman perbankan mahasiswa lebih nyaman dan efisien.
- Penawaran Promo dan Cashback Sebagai segmen yang sangat responsif terhadap promo dan insentif, mahasiswa dapat dirangsang untuk menggunakan rekening BPD melalui penawaran cashback atau promo eksklusif yang relevan dengan kebutuhan mereka, seperti diskon di marketplace atau kemudahan pembayaran digital.
- Personalisasi Layanan dan Edukasi Finansial BPD dapat menawarkan produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan finansial mahasiswa, seperti tabungan khusus untuk pendidikan atau layanan budgeting otomatis. Edukasi tentang pengelolaan keuangan yang baik juga dapat menjadi salah satu nilai tambah bagi mahasiswa, membantu mereka memahami pentingnya literasi keuangan sejak dini.
- Pemasaran Kreatif dan Relevan Untuk menargetkan mahasiswa, BPD perlu menjalankan kampanye pemasaran yang kreatif, misalnya melalui media sosial, kolaborasi dengan influencer, atau konten edukasi finansial yang menarik. Pemasaran yang tepat sasaran akan membuat BPD lebih relevan di mata generasi muda.
Pembelajaran dari Bank Digital: Inovasi yang Dapat Diadopsi
Sebagai konsultan yang juga mempelajari perkembangan bank digital, saya melihat banyak hal yang bisa diadopsi oleh BPD dari kesuksesan Bank Jago, Sea Bank, atau Allo Bank. Beberapa fitur yang bisa diterapkan oleh BPD meliputi:
- Pembukaan rekening online yang mudah dan dapat diakses 24/7.
- Fitur budgeting otomatis yang membantu mahasiswa mengelola pengeluaran dan tabungan mereka.
- Integrasi dengan aplikasi e-commerce atau platform populer untuk memperluas jangkauan nasabah.
Dengan mengadopsi beberapa inovasi ini, BPD akan lebih relevan bagi mahasiswa dan generasi muda lainnya, sekaligus memperkuat posisinya dalam persaingan dengan bank digital.
Kesimpulan: Menuju BPD yang Kompetitif di Era Digital
Transformasi BPD adalah kunci menuju masa depan yang lebih kuat dan kompetitif. Menyasar mahasiswa sebagai nasabah potensial tidak hanya akan membantu BPD dalam memperluas pangsa pasar, tetapi juga mendukung keberhasilan Program Transformasi BPD yang telah dicanangkan sejak 2015 dan ditargetkan tercapai pada 2024.
Sebagai konsultan yang terlibat dalam proses transformasi ini, saya melihat bahwa inovasi, digitalisasi, dan pendekatan yang relevan terhadap segmen mahasiswa adalah langkah penting menuju transformasi BPD yang sukses.
Dengan strategi yang tepat, BPD dapat menjadi bank pilihan utama bagi mahasiswa, sekaligus berkontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi daerah dan pertumbuhan perbankan nasional.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H