Setelah mengunjungi Ternate dan menikmati keindahan alam serta menapaki jejak sejarah Kesultanan Ternate, seperti yang dibahas dalam artikel "Wisata Napak Tilas Sejarah dan Keindahan Alam Ternate," perjalanan ini tidak akan lengkap tanpa merasakan kekayaan kuliner dan oleh-oleh khasnya.
Ternate bukan hanya menyuguhkan pemandangan menakjubkan serta situs-situs sejarah yang berharga, tetapi juga menawarkan cita rasa kuliner yang mencerminkan kekayaan budaya dan rempah-rempah yang telah dikenal sejak zaman dulu.
Setiap hidangan dan camilan di Ternate memiliki cerita dan warisan tersendiri yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa kita lebih dekat dengan kehidupan masyarakat setempat. Setiap suapan makanan di sini memiliki cerita, seolah membawa saya lebih dekat dengan kehidupan masyarakat lokal.
Dari hidangan berbahan dasar ikan segar hingga minuman tradisional yang hangat, pengalaman kuliner di Ternate adalah petualangan tersendiri yang sangat sayang untuk dilewatkan. Tak lupa, berbagai oleh-oleh unik juga menanti untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dari pulau ini.
Menikmati Kuliner Khas Ternate
Saat saya mulai menjelajahi kuliner Ternate, saya merasa seperti menemukan harta karun. Hidangan pertama yang saya coba adalah Gohu Ikan, yang sering disebut sebagai "sashimi-nya Ternate." Di balik hidangan ini tersimpan kisah menarik.
Gohu Ikan muncul dari kebiasaan para nelayan Ternate yang pergi melaut mencari ikan selama berhari-hari, mengitari perairan Laut Sulawesi di utara dan Laut Banda di selatan. Dalam perjalanan melaut yang panjang, para nelayan mengolah hasil tangkapan mereka menjadi makanan.
Mereka sering memakan ikan tuna dan cakalang mentah, ditambah bumbu sederhana yang mudah dibawa dan diolah di atas kapal. Tradisi ini berkembang seiring dengan terkenalnya Ternate sebagai wilayah penghasil rempah pada abad ke-14.
Ketika saya mencicipi Gohu Ikan, saya terpesona oleh kesegaran ikan tuna mentah yang disajikan dengan bumbu cabai, bawang merah, dan daun kemangi. Rasa pedas yang berpadu dengan aroma minyak kelapa panas membuat saya tak bisa berhenti menyantapnya.
Suapan demi suapan membawa saya lebih dekat ke laut yang melahirkan hidangan ini, seolah merasakan kehangatan dan keberanian para nelayan yang berlayar jauh dari rumah.
Kemudian, saya mencoba Ikan Asap Cakalang yang begitu terkenal. Ikan cakalang segar yang diasap, aromanya begitu menggoda! Saya menikmatinya dengan sambal dabu-dabu yang pedas. Kombinasi rasa gurih dari ikan asap dan kesegaran sambal ini mengingatkan saya pada kehangatan meja makan di rumah. Nasi panas yang menyertainya menambah kenikmatan.
Lalu datanglah Popeda, makanan berbahan dasar sagu yang teksturnya kenyal dan lembut. Menyantapnya dengan kuah ikan yang kaya rempah adalah pengalaman yang unik dan menggugah selera. Saya merasa terhubung dengan warisan kuliner yang telah ada sejak lama, suatu keajaiban yang membawa saya lebih dekat dengan sejarah dan budaya Maluku.
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Ternate tanpa mencicipi Air Guraka. Minuman hangat ini terbuat dari jahe dan gula merah, disajikan dengan kacang kenari di atasnya. Sensasi manis dan pedasnya seolah memberi kehangatan di tengah dinginnya malam, sempurna untuk menghangatkan tubuh setelah seharian menjelajahi keindahan pulau.
Membawa Pulang Oleh-Oleh Khas Ternate
Setelah puas mencicipi berbagai hidangan, saya juga ingin membawa pulang sedikit kenangan dari Ternate. Ikan Cakalang Asap menjadi oleh-oleh favorit saya. Ikan ini tahan lama dan mudah disimpan, sempurna untuk dinikmati kembali di rumah bersama keluarga.
Saya membelinya di Pasar Gamalama, tempat yang ramai dengan produk lokal. Begitu saya kembali, ikan cakalang asap ini jadi hidangan istimewa yang memicu nostalgia akan perjalanan saya.
Selanjutnya, saya tidak bisa melewatkan Ikan Tore, ikan goreng kering yang renyah. Saya menyukainya sebagai camilan yang menggoda, rasanya gurih dan sangat cocok untuk menemani waktu santai di rumah.
Bagea Kenari juga menjadi pilihan yang tepat. Camilan ini terbuat dari tepung tapioka dan kenari, dengan tekstur renyah dan rasa manis yang lembut. Tidak hanya enak, tetapi juga menggugah selera. Saya mudah menemukannya di toko oleh-oleh di seluruh kota.
Dan terakhir, Halua Kenari. Camilan manis ini terbuat dari kacang kenari yang dibalut dengan gula merah. Rasanya sangat khas dan menarik, menjadikannya oleh-oleh yang sempurna untuk teman dan keluarga. Saya tahu mereka akan menyukainya!
Wasana Kata
Kunjungan saya ke Ternate tidak hanya sekadar menjelajahi keindahan alam dan situs sejarah. Kuliner khas dan oleh-oleh uniknya memberikan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan. Setiap gigitan mengingatkan saya akan budaya dan tradisi yang kaya dari pulau ini.
Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Ternate, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan kulinernya. Rasakan cita rasa yang memikat dan bawa pulang kenangan indah dari pulau yang begitu istimewa ini.
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H