Kemudian, saya mencoba Ikan Asap Cakalang yang begitu terkenal. Ikan cakalang segar yang diasap, aromanya begitu menggoda! Saya menikmatinya dengan sambal dabu-dabu yang pedas. Kombinasi rasa gurih dari ikan asap dan kesegaran sambal ini mengingatkan saya pada kehangatan meja makan di rumah. Nasi panas yang menyertainya menambah kenikmatan.
Lalu datanglah Popeda, makanan berbahan dasar sagu yang teksturnya kenyal dan lembut. Menyantapnya dengan kuah ikan yang kaya rempah adalah pengalaman yang unik dan menggugah selera. Saya merasa terhubung dengan warisan kuliner yang telah ada sejak lama, suatu keajaiban yang membawa saya lebih dekat dengan sejarah dan budaya Maluku.
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Ternate tanpa mencicipi Air Guraka. Minuman hangat ini terbuat dari jahe dan gula merah, disajikan dengan kacang kenari di atasnya. Sensasi manis dan pedasnya seolah memberi kehangatan di tengah dinginnya malam, sempurna untuk menghangatkan tubuh setelah seharian menjelajahi keindahan pulau.
Membawa Pulang Oleh-Oleh Khas Ternate
Setelah puas mencicipi berbagai hidangan, saya juga ingin membawa pulang sedikit kenangan dari Ternate. Ikan Cakalang Asap menjadi oleh-oleh favorit saya. Ikan ini tahan lama dan mudah disimpan, sempurna untuk dinikmati kembali di rumah bersama keluarga.
Saya membelinya di Pasar Gamalama, tempat yang ramai dengan produk lokal. Begitu saya kembali, ikan cakalang asap ini jadi hidangan istimewa yang memicu nostalgia akan perjalanan saya.
Selanjutnya, saya tidak bisa melewatkan Ikan Tore, ikan goreng kering yang renyah. Saya menyukainya sebagai camilan yang menggoda, rasanya gurih dan sangat cocok untuk menemani waktu santai di rumah.