Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Napak Tilas Sejarah dan Keindahan Alam Ternate

12 Oktober 2024   10:12 Diperbarui: 12 Oktober 2024   10:12 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan saya ke Ternate adalah sebuah petualangan yang menggabungkan keindahan alam dan kedalaman sejarah. Begitu menginjakkan kaki di pulau yang kaya akan rempah-rempah ini, saya merasakan aura magis yang terpancar dari setiap sudutnya.

Ternate, yang pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, kini berdiri megah dengan sejarah yang kaya dan pesona alam yang menakjubkan.

Kota Ternate terletak di Provinsi Maluku Utara, Indonesia, di bawah kaki gunung api Gamalama yang masih aktif. Kota ini pernah menjadi ibu kota sementara Provinsi Maluku Utara secara de facto dari tahun 1999 hingga 2010, sebelum Sofifi diresmikan sebagai ibu kota baru pada tanggal 4 Agustus 2010.

Sebagai sebuah kota kepulauan, Ternate terdiri atas delapan pulau: Pulau Ternate sebagai pulau utama, dan Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, dan Pulau Tifure sebagai pulau berpenduduk. Terdapat juga tiga pulau kecil yang tidak berpenghuni, yakni Pulau Maka, Pulau Mano, dan Pulau Gurida.

Geografi Ternate yang berbukit dan dikelilingi laut biru ini memberikan keindahan alam yang luar biasa serta beragam aktivitas wisata, mulai dari snorkeling hingga hiking.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Kesultanan Ternate adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia, berdiri sejak abad ke-13. Kesultanan ini memainkan peran penting dalam perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara. Ternate menjadi pusat kekuasaan, terutama di bawah Sultan Zainal Abidin, yang dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan memperkuat kedudukan Ternate di pasar dunia.

Di bawah naungan Kesultanan, Ternate tidak hanya menjadi tempat bertemunya berbagai budaya tetapi juga menjadi pusat penyebaran agama Islam di wilayah timur Indonesia.

Saya memulai perjalanan di Keraton Kesultanan Ternate, sebuah istana megah bergaya abad ke-19. Pembangunan keraton ini dimulai pada tahun 1810 di bawah Sultan Muhammad Ali, dan keraton ini menjadi simbol kekuasaan dan kemakmuran Kesultanan Ternate.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Istana ini dibangun dengan menggabungkan arsitektur lokal dan pengaruh Eropa, menghadap ke arah laut dengan perbentengan kokoh yang mengelilinginya.

Di tengah terik matahari, saya berjalan memasuki kompleks keraton yang dikelilingi oleh perbentengan kokoh. Ketika memasuki gerbang Ngara Upas, rasa ingin tahuku semakin membara. Dua anak tangga yang curam, masing-masing terdiri dari 27 anak tangga, membawa saya ke beranda yang dikenal sebagai balkon.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun