Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

10 Pemimpin Masa Depan Iklim 2024, Inspirasi Global untuk Generasi Muda Indonesia

2 Oktober 2024   20:03 Diperbarui: 2 Oktober 2024   20:05 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah krisis iklim yang kian mengancam, ada sekelompok anak muda yang telah membuat kontribusi besar dalam melawan perubahan iklim. Mereka diakui oleh Reuters Events dalam daftar tahunan pertama Climate Future Leaders 2024. 

Pemimpin muda ini datang dari berbagai latar belakang, membawa solusi kreatif untuk menyelamatkan bumi. Namun, sangat disayangkan, tidak ada anak muda Indonesia yang masuk ke dalam daftar 10 orang luar biasa ini.

Hal ini seharusnya menjadi motivasi bagi generasi muda Indonesia untuk lebih aktif dalam upaya melindungi lingkungan dan menyelamatkan planet kita. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Berikut ini adalah para pemimpin muda yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengatasi krisis lingkungan tersebut beserta negara asal mereka:

  • Chukwudozie (Nigeria): Chukwudozie berfokus pada energi terbarukan, membantu negara-negara berkembang, khususnya di Afrika, untuk mengatasi kemiskinan energi melalui solusi energi berkelanjutan.
  • David Carlin (Amerika Serikat): David adalah penasihat utama dalam perubahan iklim dan tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (ESG) untuk pemerintah, perusahaan, serta lembaga keuangan di berbagai negara.
  • Anya Doherty (Inggris): Anya adalah pendiri platform keberlanjutan pangan Foodsteps di Inggris, yang membantu perusahaan makanan mengukur dan mengurangi jejak karbon mereka dalam rantai pasokan.
  • Maria Eugenia Filmanovic (Spanyol): Maria bekerja dalam bidang pembiayaan iklim, membantu perusahaan mengakses pasar karbon sukarela dengan solusi keuangan yang memfasilitasi pengurangan emisi.
  • Sophia Kianni (Amerika Serikat - keturunan Iran): Sophia adalah aktivis yang mendirikan Climate Cardinals, organisasi yang menerjemahkan informasi perubahan iklim ke lebih dari 100 bahasa untuk meningkatkan aksesibilitas global.
  • Xavi Laguarta (Spanyol): Xavi adalah salah satu pendiri perusahaan rintisan di Spanyol yang mendukung petani dalam transisi ke metode budidaya beras yang lebih berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan.
  • Alex Lombos (Amerika Serikat): Alex bekerja di ClientEarth, memimpin sektor pembiayaan transisi dan perbankan komersial untuk mendorong bisnis yang lebih berkelanjutan.
  • John Tyler McCullough (Amerika Serikat): Sebagai co-leader di Ceres, John memandu perusahaan untuk merancang dan melaksanakan strategi transisi iklim sesuai dengan tujuan iklim global.
  • Boyan Slat (Belanda): Boyan adalah penemu teknologi pembersih laut The Ocean Cleanup, yang telah mengembangkan teknologi untuk membersihkan plastik dari lautan dunia.
  • Anastasia Volkova (Ukraina): Anastasia adalah pendiri startup yang membantu industri agrifood untuk mendekarbonisasi rantai pasokannya, membawa perubahan signifikan di sektor pangan global.

Tantangan dan Harapan bagi Generasi Muda Indonesia

Sangat disayangkan bahwa dalam daftar Climate Future Leaders 2024 ini belum ada perwakilan dari Indonesia. Padahal, sebagai negara dengan kekayaan alam yang luar biasa, Indonesia memegang peran penting dalam memitigasi dampak perubahan iklim.

Ketiadaan anak muda Indonesia dalam daftar Climate Future Leaders tahun ini seharusnya menjadi cambuk untuk berbuat lebih. Indonesia memiliki tantangan lingkungan yang unik, dari deforestasi hingga polusi plastik, namun juga memiliki potensi besar dengan kekayaan alam dan biodiversitasnya.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI

Generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dan mengambil peran dalam gerakan ini. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Bergabung dengan Komunitas Lingkungan: Generasi muda bisa memulai dari partisipasi aktif dalam organisasi lingkungan lokal yang sudah ada, seperti WALHI atau gerakan Youth for Climate Action.
  2. Menciptakan Inovasi Teknologi Hijau: Anak muda Indonesia bisa belajar dari Boyan Slat dan Anastasia Volkova dalam menciptakan solusi teknologi yang berkelanjutan untuk masalah lokal seperti polusi dan deforestasi.
  3. Kampanye Publik dan Edukasi: Membuat gerakan penyadaran masyarakat tentang perubahan iklim, serupa dengan Sophia Kianni yang menggunakan bahasa lokal untuk menjangkau lebih banyak orang.
  4. Kolaborasi dengan Bisnis dan Pemerintah: Bekerja sama dengan sektor bisnis dan pemerintah untuk mendorong kebijakan dan investasi pada energi terbarukan, serta strategi keberlanjutan yang lebih luas.
  5. Mengadopsi Gaya Hidup Ramah Lingkungan: Perubahan gaya hidup sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, dan mengadopsi energi bersih bisa menjadi kontribusi nyata.

Kesimpulan

Sepuluh pemimpin muda dalam daftar Climate Future Leaders 2024 menunjukkan bahwa kontribusi nyata dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki visi dan kemauan untuk bertindak.

Mereka menginspirasi kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi krisis iklim, tetapi sebaliknya, untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam mencari solusi yang lebih berkelanjutan. Generasi muda Indonesia, dengan potensi besar yang dimiliki, bisa dan harus menjadi bagian dari solusi global ini.

Mari terus bergerak, menciptakan perubahan, dan menginspirasi dunia dengan tindakan nyata kita. Masa depan ada di tangan kita.

 

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun