Menghadiri Pembukaan Pameran dan Diskusi "Jakarta dari Bawah Tanah" di Bentara Budaya

Sebuah Kesempatan Langka untuk Menyentuh Sejarah

Pameran "Jakarta dari Bawah Tanah" bukan hanya sekadar pameran artefak biasa, melainkan sebuah jendela bagi kita semua, terutama pada generasi muda, untuk menyaksikan langsung jejak-jejak peradaban yang terkubur selama ratusan tahun.

Setiap benda yang dipamerkan---entah itu pecahan keramik, sumbu roda, atau tulang tengkorak kuda zaman Batavia---menyimpan kisah tak terungkap tentang Jakarta yang dulu. Kisah-kisah ini, yang kini terkuak dari dalam tanah, memberi kita kesempatan langka untuk belajar dan memahami bagaimana Jakarta dibangun dari masa ke masa.

Sumber gambar: Dokumentasi Kopaja71 (Komunitas Kompasianer Jakarta)

Melalui pameran dan diskusi ini, kita diajak untuk merenungkan betapa kayanya warisan sejarah kota ini. Setiap proyek pembangunan di masa kini tidak hanya tentang kemajuan, tetapi juga tentang bagaimana kita menghormati dan melestarikan masa lalu.

Semangat kolaborasi antara arkeolog, pemerintah, MRT Jakarta, dan berbagai pihak lainnya dalam pameran ini patut diapresiasi, karena mereka bersama-sama menghadirkan sejarah Jakarta kepada kita semua.

Bagi Anda yang belum merencanakan kunjungan ke pameran ini, inilah saatnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyentuh sejarah secara langsung dan menjadi bagian dari upaya kita menjaga warisan budaya Jakarta.

Sumber gambar: Dokumentasi Kopaja71 (Komunitas Kompasianer Jakarta)

Mari hadir di Bentara Budaya Jakarta dan biarkan masa lalu menginspirasi masa depan kita. Pameran ini bukan hanya tentang melihat artefak, tetapi juga tentang menghubungkan diri kita dengan cerita-cerita yang selama ini tersembunyi di bawah kaki kita.

 

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)