Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Kuliner Berkuah ala Surabaya di Malam Hari

23 September 2024   20:15 Diperbarui: 23 September 2024   20:45 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potongan daging sapi dalam Rawon Nguling besar dan empuk, dipadukan dengan nasi panas, tauge, dan kerupuk yang renyah. Sambal petis yang disediakan memberi tambahan rasa khas yang membuat setiap suapan terasa lengkap.

Rawon Nguling memang pilihan tepat bagi mereka yang ingin merasakan rawon dengan cita rasa tradisional, tanpa harus berhadapan dengan rasa pedas yang menyengat.

Lontong Kupang: Menyatu dengan Laut di Setiap Gigitan

Setelah dua malam berturut-turut dengan rawon, saya ingin mencoba sesuatu yang berbeda, namun tetap berkuah. Maka, pilihan saya jatuh pada Lontong Kupang---hidangan khas Surabaya yang berbahan dasar kupang, sejenis kerang kecil yang hanya ditemukan di perairan sekitar Jawa Timur.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Lontong Kupang biasanya saya nikmati di daerah Kenjeran, dekat pantai, sehingga suasananya benar-benar mendukung pengalaman makan.

Kupang yang dimasak dalam kuah segar ini memiliki rasa yang ringan namun tetap kaya akan aroma laut. Kupang yang lembut disajikan bersama lontong, disiram dengan kuah kaldu yang hangat, dan ditambahkan sambal petis untuk memberi sentuhan rasa gurih yang kuat.

Untuk memperkaya cita rasa, saya sering menambahkan perasan jeruk nipis dan sedikit taburan bawang goreng. Duduk di tepi pantai Kenjeran sambil menikmati Lontong Kupang pada malam hari memberi pengalaman yang menenangkan, seolah laut ikut menyatu dalam setiap gigitan.

Tahu Campur Kalasan: Kejutan Rasa dari Tenda Sederhana

Petualangan kuliner saya di Surabaya tidak akan lengkap tanpa mencicipi Tahu Campur Kalasan. Tahu Campur di Surabaya terkenal karena paduan rasa dan teksturnya yang beragam, dan yang terbaik sering ditemukan di warung tenda yang sederhana.

Di kawasan Kalasan, ada satu warung yang selalu ramai dengan pengunjung, dan ini menjadi tempat favorit saya untuk menyantap Tahu Campur.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Hidangan ini terdiri dari tahu goreng, potongan daging sapi, mie kuning, perkedel singkong, tauge, dan selada segar. Semua bahan ini disiram dengan kuah kaldu yang gurih dan manis, ditambah dengan sambal petis yang memberikan rasa khas Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun