Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tantangan dan Peluang Menuju Indonesia sebagai Pusat Fesyen Muslim Dunia 2024

13 September 2024   07:45 Diperbarui: 13 September 2024   07:47 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot. MicrosoftAI

Inovasi dalam Industri Fesyen Muslim

Seiring dengan meningkatnya permintaan untuk fesyen yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya, inovasi di sektor ini juga terus berkembang. Beberapa merek fesyen Muslim dari Indonesia telah mulai memasuki pasar internasional, dengan menggabungkan inovasi seperti pakaian berbahan kain yang dapat menyerap cahaya kaya vitamin D atau pakaian olahraga sopan seperti hijab tahan air dan angin.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot. MicrosoftAI
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot. MicrosoftAI

Inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global, asalkan didukung dengan strategi pemasaran dan distribusi yang tepat.

Tantangan Regulasi dan Infrastruktur

Di samping tantangan ekspor dan inovasi, ada juga beberapa tantangan regulasi dan infrastruktur yang perlu diatasi. Salah satu kendala terbesar adalah memastikan bahwa seluruh rantai pasokan fesyen Muslim di Indonesia mematuhi standar keberlanjutan dan etika.

Negara-negara seperti Uni Eropa dan beberapa negara bagian di AS, seperti New York, telah memperkenalkan regulasi baru untuk memastikan keberlanjutan dalam produksi fesyen. Indonesia perlu menyesuaikan diri dengan regulasi ini jika ingin benar-benar memasuki pasar internasional.

Selain itu, pengembangan infrastruktur untuk mendukung industri fesyen, seperti sekolah-sekolah mode yang mampu menghasilkan desainer fesyen Muslim berkualitas, juga menjadi kebutuhan mendesak. Kerjasama dengan perusahaan tekstil seperti Asia Pacific Rayon (APR) yang fokus pada pengembangan kain berkelanjutan bisa menjadi salah satu langkah positif ke arah ini.

Kesimpulan

Indonesia memiliki semua elemen yang diperlukan untuk menjadi pusat fesyen Muslim global. Indonesia berada di posisi strategis untuk menjadi pusat fesyen Muslim global.

Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dukungan kuat dari pemerintah, serta inovasi yang berkembang pesat dalam sektor fesyen Muslim, Indonesia memiliki fondasi yang solid untuk mencapai ambisi ini.

Namun demikian, mencapai status sebagai kiblat fesyen Muslim dunia pada tahun 2024 memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan terkoordinasi. Tantangan seperti ketergantungan pada impor, regulasi internasional, dan infrastruktur harus diatasi dengan langkah-langkah strategis yang matang.

Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk meraih target ini, meskipun waktu terus berjalan menuju tahun 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun