Bagi para traveler Muslim yang ingin menikmati wisata halal di Korea Selatan, Itaewon menjadi destinasi yang sangat menarik untuk dikunjungi. Terletak di jantung Seoul, Itaewon adalah kawasan yang dikenal sebagai pusat multikultural yang menawarkan berbagai fasilitas wisata halal dan tempat ibadah yang ikonik.
Kawasan ini tidak hanya ramai oleh wisatawan lokal, tetapi juga menjadi tujuan populer bagi pelancong dari seluruh dunia.
Sejarah Multikultural Itaewon: Dari Pusat Transportasi hingga Pusat Wisata Internasional
Bagi sebagian orang, Itaewon mungkin lebih dikenal melalui drama serial Korea "Itaewon Class" yang dibintangi oleh Park Seo Joon dan Kim Da Mi. Namun, di luar popularitas dramanya, Itaewon memiliki sejarah panjang sebagai distrik yang multikultural. Kawasan ini telah lama menjadi pusat aktivitas internasional di Korea Selatan.
Pada masa Dinasti Goryeo (918--1392), Itaewon adalah pusat transportasi di mana para pelancong dapat memperoleh kuda untuk perjalanan mereka. Lokasinya yang strategis, berada di bawah gunung dan dekat dengan sungai, menjadikan Itaewon tempat yang ideal untuk bepergian.
Selama Dinasti Joseon (1392--1910), ketika ibu kota negara dipindahkan ke Hanyang (cikal bakal Seoul), kawasan ini semakin ramai dengan kedatangan kedutaan besar dan penginapan untuk pelancong asing.
Nama "Itaewon" diyakini berasal dari kata "itae" yang berarti bunga pir, sementara beberapa teori lain menyebutkan bahwa nama tersebut merujuk pada istilah yang berkaitan dengan perawatan kesehatan dan penginapan bagi para pelancong.
Pada awal abad ke-20, Itaewon menjadi basis militer penting dengan dibangunnya Pangkalan Militer Yongsan pada 1906. Setelah Perang Dunia II, Angkatan Darat AS ke-8 menetap di Itaewon hingga tahun 2018. Kehadiran pasukan asing ini berkontribusi terhadap perkembangan Itaewon sebagai kawasan yang multikultural, di mana berbagai budaya dan gaya hidup bercampur menjadi satu.
Saat ini, Itaewon menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Korea Selatan, terutama bagi para traveler yang mencari pengalaman unik dan multikultural di tengah kota Seoul.
Seoul Central Mosque: Simbol Toleransi dan Pusat Wisata Halal
Itaewon juga dikenal sebagai pusat wisata halal di Korea Selatan. Salah satu daya tarik utama bagi wisatawan Muslim adalah Seoul Central Mosque, yang terletak di Hannam-dong, Yongsan-gu.
Dibangun pada tahun 1974, masjid ini adalah masjid pertama dan terbesar di Korea Selatan. Berdiri megah di atas bukit, desain arsitektur masjid ini sangat khas Islam, menambah keunikan pemandangan di kawasan ini.
Selain sebagai tempat ibadah, Seoul Central Mosque juga menjadi destinasi wisata ikonik bagi para wisatawan Muslim yang berkunjung ke Seoul. Masjid ini bukan hanya simbol keberagaman dan toleransi, tetapi juga menjadi pusat komunitas Muslim di Korea Selatan.
Kuliner Halal di Itaewon: Mencicipi Keanekaragaman Rasa
Setelah menikmati keindahan arsitektur dan spiritualitas di Seoul Central Mosque, para traveler Muslim dapat melanjutkan perjalanan dengan menikmati berbagai kuliner halal yang tersedia di Itaewon. Berikut beberapa rekomendasi restoran halal yang bisa menjadi referensi:
- Eid - Halal Korean Food: Restoran ini menawarkan berbagai makanan tradisional Korea seperti bulgogi dan bibimbap dalam versi halal. Dimiliki oleh seorang Muslim Korea, Eid menjadi salah satu restoran Korea halal yang populer di Itaewon.
- Halal Korean Restaurant: Menyajikan makanan khas Korea seperti tteokbokki dan dakgalbi, restoran ini terkenal dengan cita rasa autentik Korea yang tetap memenuhi standar halal.
- Murree:Â Restoran ini menawarkan masakan India dan Pakistan yang halal. Pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati hidangan Asia Selatan dengan bumbu kaya rempah.
- Foreign Restaurant: Restoran ini menyajikan makanan dari berbagai negara, seperti masakan India, Timur Tengah, hingga Asia Tenggara. Menu halal seperti kebab dan kari tersedia di sini.
- Mr. Kebab: Restoran ini menawarkan berbagai makanan cepat saji dengan cita rasa khas Timur Tengah seperti kebab dan shawarma yang semuanya halal.
- Siti Sarah:Â Restoran yang menawarkan hidangan Malaysia dan Asia Tenggara seperti nasi lemak dan rendang, cocok untuk Anda yang mencari makanan halal dengan cita rasa Asia.
Untuk mencapai Itaewon, ada beberapa opsi transportasi yang bisa dipilih. Anda bisa menggunakan subway dengan jalur Noksapyeong Station (Subway Line 6) atau Itaewon Station (Subway Line 6). Jika menggunakan bus, Anda bisa memilih bus nomor 143, 401, 405, 406, 421, 740, dan beberapa jalur lainnya.
Menutup Perjalanan Wisata Halal di Itaewon
Sebagai destinasi yang kaya akan sejarah dan budaya, Itaewon menawarkan pengalaman wisata yang tak hanya memuaskan bagi pencinta kuliner, tetapi juga bagi mereka yang mencari kedamaian spiritual.
Dengan berbagai restoran halal yang menyajikan masakan dari seluruh penjuru dunia, serta Seoul Central Mosque yang berdiri megah sebagai simbol toleransi dan keberagaman, Itaewon benar-benar mewakili semangat inklusif dan multikultural Korea Selatan.
Selama berada di Itaewon, Anda tidak hanya akan menemukan tempat-tempat yang ramah Muslim, tetapi juga akan merasakan atmosfer kota yang hidup dan penuh warna. Ini adalah tempat di mana Anda bisa mengeksplorasi berbagai rasa, budaya, dan pengalaman tanpa harus mengorbankan prinsip-prinsip Anda.
Menjelajahi Itaewon adalah sebuah perjalanan yang melampaui sekadar destinasi wisata; ini adalah pengalaman yang membangun jembatan antara berbagai budaya dan menciptakan kenangan yang berharga. Jangan ragu untuk menjelajah, berbincang dengan penduduk setempat, dan membenamkan diri dalam keanekaragaman yang ditawarkan.
Saat perjalanan Anda di Itaewon berakhir, Anda akan meninggalkan kota ini dengan lebih dari sekadar oleh-oleh; Anda akan membawa pulang pengalaman yang memperkaya jiwa dan pikiran. Itaewon adalah contoh nyata dari bagaimana sebuah tempat bisa menjadi rumah bagi berbagai budaya dan tradisi, sambil tetap menjaga nilai-nilai universal yang menghubungkan kita semua.
Selamat berwisata halal di Itaewon, dan semoga perjalanan Anda menjadi pengalaman yang penuh inspirasi dan makna!
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
