Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkata Benar dan Menyampaikan Ilmu dengan Jelas kepada Khalayak

30 Agustus 2024   08:08 Diperbarui: 30 Agustus 2024   13:15 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan untuk berkata benar dan menyampaikan ilmu pengetahuan dengan jelas bukan hanya sebuah keterampilan, tetapi juga merupakan tanggung jawab moral dan spiritual yang diajarkan dalam Islam.

Al-Qur'an, sebagai pedoman hidup bagi umat Islam, menekankan pentingnya berkata jujur dan menyampaikan pengetahuan dengan cara yang benar dan bermanfaat bagi orang lain. Prinsip-prinsip ini tidak hanya berlaku dalam konteks ilmu agama, tetapi juga meluas ke berbagai aspek kehidupan, termasuk ilmu duniawi.

Kewajiban Berkata Benar dan Jujur dalam Islam

Islam sangat menekankan kejujuran dan kebenaran dalam berbicara. Dalam Surah Al-Ahzab [33:70-71], Allah SWT berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah mendapatkan kemenangan yang besar."

Ayat ini memberikan perintah langsung kepada orang-orang yang beriman untuk berkata benar. Kebenaran dalam perkataan tidak hanya mencerminkan integritas pribadi, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap hubungan sosial, moral, dan spiritual dalam masyarakat.

Dengan berkata benar, seorang Muslim tidak hanya menjaga kehormatan dirinya, tetapi juga membantu membangun kepercayaan di antara sesama manusia, yang merupakan fondasi penting dalam interaksi sosial.

Ilmu dalam Perspektif Islam: Tidak Terbatas pada Ilmu Agama

Sering kali, ketika berbicara tentang ilmu dalam Islam, banyak yang mengira bahwa ilmu yang dimaksud terbatas pada ilmu agama saja. Namun, Islam memiliki pandangan yang lebih luas tentang ilmu.

Ilmu tidak hanya mencakup pengetahuan tentang agama, tetapi juga pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupan dunia, seperti ilmu sains, teknologi, kedokteran, ekonomi, dan lain sebagainya.

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah). Dalam hadis ini, ilmu yang diwajibkan untuk dipelajari tidak dibatasi hanya pada ilmu agama, tetapi segala bentuk ilmu yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, seorang Muslim memiliki kewajiban untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, baik itu ilmu agama maupun ilmu duniawi. Namun, penyampaian ilmu ini harus dilakukan dengan cara yang benar dan jelas, sehingga ilmu tersebut bisa dipahami dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal.

Menyampaikan Ilmu dengan Jelas dan Benar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun