Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tantangan dan Peluang dalam Mengembangkan Kompetensi Futuris SDM

28 Agustus 2024   08:08 Diperbarui: 28 Agustus 2024   08:34 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi Merza Gamal 

Di era perubahan yang cepat dan gangguan teknologi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) harus mengadopsi pola pikir futuris untuk tetap relevan dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Organisasi tidak bisa lagi hanya berfokus pada kebutuhan saat ini; mereka harus mampu memproyeksikan tren masa depan dan menyesuaikan strategi mereka secara proaktif.

McKinsey, sebagai salah satu perusahaan konsultan terkemuka dunia, telah melakukan kajian mendalam tentang pentingnya inovasi dalam pengembangan SDM dan bagaimana organisasi dapat bertransformasi untuk menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri.

Lensa Futuris untuk Pengembangan SDM

Mengembangkan kompetensi futuris dalam organisasi sangat penting untuk mengantisipasi tren dan gangguan. McKinsey telah mendorong inovasi dalam cara mereka mengembangkan karyawannya melalui penelitian, eksperimen, dan kemitraan akademis.

Pendekatan ini tidak hanya membantu organisasi mengidentifikasi tren, tetapi juga memastikan bahwa mereka memiliki strategi yang tepat untuk menghadapinya. Sebagaimana diingatkan oleh Amy Webb, CEO Future Today Institute, "Masa depan tidak datang begitu saja dalam semalam, tetapi muncul selangkah demi selangkah." Dengan cara ini, organisasi dapat terus berinovasi dan beradaptasi di tengah perubahan yang konstan.

Menciptakan Struktur Operasi SDM yang Kohesif

Penelitian menunjukkan bahwa banyak organisasi masih berjuang untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi SDM secara efektif. Padahal, struktur operasi yang kohesif dengan akses terbuka ke data dapat meningkatkan kemampuan untuk memprediksi perubahan kebutuhan tenaga kerja dan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis bukti.

McKinsey mengadopsi pendekatan holistik untuk mengatasi tantangan SDM, seperti memperbaiki budaya umpan balik dan menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karyawan. Dengan melibatkan tim lintas fungsi, mereka mampu menciptakan solusi yang mempermudah pemberian dan penerimaan umpan balik di seluruh perusahaan.

Dampak Disruptif dari Teknologi Baru

Di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi, pengembangan SDM harus mampu memanfaatkan inovasi ini secara bijaksana. AI generasi baru, misalnya, diperkirakan akan menjadi salah satu teknologi paling disruptif dalam waktu dekat.

McKinsey telah mengantisipasi dampak ini dengan membangun kefasihan teknologi di kalangan tim SDM mereka. Dengan melakukan eksperimen yang aman dan melibatkan para ahli di berbagai bidang, McKinsey telah berhasil menciptakan lingkungan yang sadar risiko namun tetap produktif dalam memanfaatkan teknologi AI untuk mengatasi tantangan organisasi.

Mendukung dan Membina Pengembang SDM

Meskipun teknologi terus berkembang, kebutuhan akan pengembangan yang berpusat pada manusia tidak dapat diabaikan. Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa banyak manajer menengah terbebani oleh birokrasi yang menghambat mereka untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan karyawan.

Oleh karena itu, McKinsey fokus pada pemimpin senior untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil, yang mendukung pembelajaran sehari-hari tanpa hierarki. Dengan pendekatan ini, McKinsey berhasil mengurangi beban manajer menengah dan mendorong peningkatan kinerja di seluruh tim.

Membangun Pola Pikir dan Kekuatan Futuris

Kemampuan futuris menjadi salah satu kompetensi penting bagi para profesional SDM. McKinsey mencontohkan bagaimana analisis tren dan investasi dalam pengembangan tim mereka dapat mendorong strategi yang lebih proaktif.

Pendekatan ini tidak hanya membuat organisasi lebih tangkas dalam menghadapi perubahan, tetapi juga memastikan bahwa mereka tetap kompetitif di masa depan. Pengembangan kompetensi futuris memungkinkan para profesional SDM untuk menjadi mitra strategis yang inovatif dan membantu organisasi beradaptasi dengan lanskap yang selalu berubah.

Penutup

Penting untuk mengingat bahwa perjalanan menuju pengembangan SDM yang lebih futuris dan berpusat pada manusia tidak hanya melibatkan adopsi teknologi baru, tetapi juga komitmen untuk memahami dinamika yang selalu berubah di lingkungan kerja.

Keberhasilan terletak pada kemampuan kita untuk terus belajar, beradaptasi, dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi tantangan yang tak terhindarkan. Menggabungkan kecanggihan teknologi dengan pendekatan yang penuh empati dan keaslian adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan dan produktif.

Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi Merza Gamal 
Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi Merza Gamal 

Organisasi yang berani memadukan teknologi dengan kemanusiaan akan menemukan bahwa mereka tidak hanya siap menghadapi masa depan, tetapi juga mampu memimpin perubahan.

Dengan menjadikan pembelajaran berkelanjutan sebagai prioritas dan menciptakan budaya yang mendukung kolaborasi serta inovasi, kita tidak hanya mengembangkan SDM yang tangguh, tetapi juga meletakkan dasar bagi kesuksesan jangka panjang.

Pada akhirnya, penulis mengajak para pemimpin, profesional SDM, dan karyawan---untuk terus berkembang bersama-sama. Mari jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk berinovasi, dan setiap perubahan sebagai langkah maju menuju masa depan yang lebih baik.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun