Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keberuntungan Mendapatkan Kamar Hotel dengan Pemandangan Ikon Terkenal Dunia

27 Agustus 2024   20:11 Diperbarui: 27 Agustus 2024   20:15 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama Sunrise dan Menara Kembar dari jendela kamar Sheraton, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Petronas Twin Towers dari Kamar Hotel Sheraton Imperial Kuala Lumpur

Petronas Twin Towers di Kuala Lumpur bukan hanya menara kembar tertinggi di dunia, tetapi juga simbol modernitas dan kemajuan Malaysia. Menara setinggi 452 meter ini terdiri dari 88 lantai dan menghubungkan dua menara dengan jembatan langit di lantai 41 dan 42. Arsitekturnya yang mengesankan dengan elemen budaya Islam dan teknologi canggih menjadikan Petronas Twin Towers sebagai salah satu bangunan paling ikonik di dunia.

Pada salah satu kunjungan saya ke Kuala Lumpur, saya berkesempatan menginap di Hotel Sheraton Imperial, yang menawarkan pemandangan langsung ke arah menara kembar ini. Ketika membuka tirai kamar untuk pertama kalinya dan melihat menara megah tersebut menjulang di depan mata, rasanya luar biasa. Dari dalam kamar, saya bisa menyaksikan sunrise yang muncul di sisini Petronas Twin Towers.

Panorama Sunrise dan Menara Kembar dari jendela kamar Sheraton, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Panorama Sunrise dan Menara Kembar dari jendela kamar Sheraton, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Saat malam tiba, menara ini tampak semakin indah dengan lampu-lampu yang menerangi setiap lantainya, menciptakan pemandangan spektakuler yang tak terlupakan. Saya merasa sangat beruntung bisa menikmati pemandangan ini setiap kali melongok dari jendela kamar.

Namun, pada kunjungan saya berikutnya ke Kuala Lumpur dan kembali berkesempatan  menginap di Sheraton Imperial juga, saya tidak mendapatkan kamar dengan pemandangan ke arah menara. Rasanya seperti kehilangan sesuatu yang besar. Pemandangan yang begitu megah sebelumnya kini tergantikan dengan pemandangan kota biasa.

Walaupun tetap nyaman, pengalaman menginap kali ini tidak memiliki sentuhan magis yang sama. Pemandangan menara kembar memang membuat pengalaman menginap jauh lebih istimewa, dan saat itu, saya menyadari betapa beruntungnya saya pada kunjungan sebelumnya.

Petronas Twin Towers bukan hanya sebuah bangunan; ia adalah simbol dari pencapaian yang luar biasa, dan melihatnya dari jendela kamar hotel menjadi momen yang mengesankan, penuh inspirasi.

Ngarai Sianok dari Kamar Hotel Novotel Bukittinggi             

Indonesia juga tidak kekurangan ikon alam yang luar biasa, dan salah satunya adalah Ngarai Sianok di Bukittinggi, Sumatera Barat. Ngarai ini adalah keajaiban alam dengan pemandangan yang luar biasa indah. Tebing-tebing tinggi yang membingkai lembah hijau, dengan aliran sungai yang tenang di dasarnya, menciptakan panorama yang begitu memukau.

Ngarai Sianok sering disebut sebagai "Grand Canyon"-nya Indonesia, meski dengan skala yang lebih kecil dan nuansa yang lebih hijau. Ketika saya menginap di Hotel Novotel Bukittinggi, saya merasa sangat beruntung mendapatkan kamar dengan pemandangan langsung ke arah ngarai ini.

Panorama Ngarai Sianok dari jendela kamar Novotel Bukittinggi, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Panorama Ngarai Sianok dari jendela kamar Novotel Bukittinggi, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun